Mahasiswa Program Studi Dirasat Islamiyah semester 1, Afrian Ulu Millah sabet Juara 2 pada kompetisi Ushuluddin Fair 2019 mata lomba Musabaqoh Qiro’atul Kutub (MQK), 20 November 2019 lalu.

Mata lomba MQK yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diikuti oleh 16 orang.

“Yang membuat Saya tertarik ikut lomba adalah ketentuan kitab yang dilombakan yakni Fathul Qorrib Bab Ibadah. Dan di pondok dulu, saya fokus belajar bab Ibadah.” Ujar Afrian.

Bukan kali pertama Afrian mengikuti Lomba MQK, sebelumnya ketika bersekolah ia mengikuti lomba antar santri satu ma’had. Hanya saja Ini kali pertama Afrian membawa piala MQK.

Afrian memang tidak mengkhususkan waktu untuk mempersiapkan lomba. Karena padatnya kuliah dan pondok. “Tidak mengkhususkan waktu, hanya buka untuk muroja’ah. Karena bahasa Arab perlu adanya pembiasaan.”

Menurutnya, yang membuat berhasil adalah perasaan dan retorika nada saat membaca kitab. Meskipun tidak mengkhususkan waktu, Afrian berusaha memperhatikan intonasi ketika latihan. “perlu ada pendekatan dengan kitabnya, meskipun orangnya sudah mampu membaca kitab kalau bacanya kurang ngena, juri akan tahu. Karena setiap orang yang membaca kitab, nadanya menggambarkan kepahaman kitab tersebut.” kiat Afrian.

Ia mengatakan pengalaman merupakan kesan yang sangat berharga, dan lomba pertama ini membuatnya termotivasi untuk megikuti lomba-lomba selanjutnya. Tidak hanya itu, Ia juga berharap mahasiswa FDI lebih banyak yang mengikuti lomba ketika ada event atau kompetisi yang diadakan dalam bidang bahasa Arab.

Pendapatnya, FDI memiliki basic bahasa Arab, ini merupakan peluang besar. Sedangkan kemampuan fakultas lain biasanya hanya sebatas perwakilan dari setiap Jurusan. “Kalau bukan anak FDI siapa lagi?” pesan Afrian. (Tim Jurnalis FDI: Lisda Vebi Angelina).