Dewan Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (DEMA FDI) mengadakan Seminar Pelatihan Public Speaking di Aula FDI pada hari Senin, 28 Oktober 2019. Kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini bekerjasama dengan Kahfi BBC Motivator School, salah satu sekolah motivator non-degree di Tangerang Selatan yang sudah berdiri sejak enam belas tahun lalu.
Seminar yang mengusung tema Secret Communication Skills to Defeat the Nervousness by Dare to Speak up ini berhasil menarik perhatian sekitar 130 mahasiswa. Tak hanya dari FDI atau fakultas lain UIN Syarif Hidayatullah saja, namun mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ), Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), dan mahasiswa Universitas Pamulang juga ikut meramaikan seminar ini.
Pelatihan yang berlangsung dari pukul 14.45 – 16.15 WIB ini sebenarnya diisi oleh founder Kahfi sendiri, Tubagus Wahyudi. Namun dikarenakan ada kesalahan teknis dalam jadwal pelaksanaan dan kesibukan beliau di luar, maka pemateri diganti oleh dosen Kahfi, Hambali dan Imam Bogie.
Pemateri pertama Hambali memulai dengan memanggil tiga peserta untuk memperkenalkan diri di depan. Setelah itu menyampaikan meteri berupa tujuan dan komponen dasar public speaking. “Public speaking itu harusnya mulai dari kecil, karena tanpa public speaking gagasan tidak akan keluar. Padahal gagasan itu mahal, tapi kalau tidak bisa menyampaikan maka hasilnya akan nol”, ujar Hambali ketika ditemui setelah seminar.
Sedangkan pemateri kedua Imam Bogie menyampaikan materi dengan mengajak peserta untuk praktek langsung. Bagaimana cara untuk mengsinkronisasikan antara visual, voice dan verbal (3C) dalam public speaking.
Fikri selaku Koordinator Bidang Kemahasiswaan mengatakan “Latar belakang diadakan kegiatan ini adalah karena mahasiswa FDI sendiri yang ketika menjadi seorang MC atau moderator masih terlihat kaku. Hal ini juga karena kurikulum FDI sendiri lebih sering membaca kitab yang bahasanya sangat baku dan ini berefek kepada kemampuan public speaking yang kurang bagus.”
Adapun mengenai tujuan diselenggarakannya kegiatan ini, Fikri mengatakan: “Tujuannya jelas yaitu untuk meminimalisasi mahasiswa FDI yang ketika menjadi petugas dalam suatu acara baik sebagai MC ataupun moderator itu tidak kaku, maksudnya adalah benar-benar bisa mengondisikan suatu massa dan suasana”. (Tim Jurnalis FDI: Siti Masyitoh & Suci Amalia).