Abdillah El Habib Raih Juara 3 Debat Bahasa Arab Online
Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI), Abdillah El Habib meraih Juara 3 lomba Hawari Debating Championship pada cabang lomba debat Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh Takallam Institute Pare. Lomba ini berlangsung pada Tanggal 14-22 Juli 2020 via aplikasi Zoom.
Lomba debat yang menggunakan sistem Asian Debate Parliamentary ini diadakan secara daring dan diikuti oleh 14 tim debat dari berbagai macam instansi, termasuk Universitas Sains Islam Malaysia (USIM).
Berbeda dengan sebelumnya di mana ia selalu dipasangkan dengan tim debat FDI Al-Abqary, pada lomba kali ini ia berkolaborasi dengan anggota UKM Bahasa-Foreign Language Association (FLAT), yaitu Rico Andrian M. (mahasiswa semester 7) dan Endah Awalia W. (mahasiswi semester 5). Mereka maju dalam kompetisi mewakili UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
El Habib yang saat ini beranjak semester 3 mengatakan bahwa persiapan debat berjalan dengan lancar walaupun sistem latihan Al-Abqary dengan FLAT agak berbeda, "Dengan perbedaan sistem latihan antara Al-Abqary dan FLAT, kita menemukan ilmu baru, saling bertukar cara dan saling bertukar pola latihan."
El Habib melanjutkan, ia sangat bangga bisa melawan tim debat USIM Malaysia di semi final karena ia banyak belajar lebih dari pihak lawan, walaupun pada akhirnya tim UIN Syarif Hidayatullah harus puas bertengger di posisi ketiga. Sedangkan tim USIM lolos ke babak final dan menjadi juara pertama.
Atas kerja keras mereka, secara resmi panitia mengumumkan keberhasilan ini pada 2 Agustus 2020 berbarengan dengan pengumuman pemenang cabang lomba lainnya. Mereka mendapatkan sejumlah uang pembinaan atas pencapaian kali ini.
Ia berharap kedepannya agar Al-Abqary bisa berlatih atau mengadakan studi banding dengan tim debat dari instansi lain. Perlu adanya kolaborasi yang dibangun untuk mendapatkan nilai plus pada individu Al-Abqary masing-masing.
Sebagai penutup, ia mengajak mahasiswa FDI untuk terus berprestasi, "Jangan pernah takut untuk mencoba kompetensi-kompetensi baru yang sebenarnya itu akan meningkatkan potensi diri kita. Jangan pernah takut kalah karena justru kekalahan itu adalah awal mula pelajaran untuk lebih baik dari sebelumnya yang akan mengantarkan kita pada kesuksesan", ujarnya. (Tim Jurnlis FDI: Suci Amalia).