DEMA FDI News – Debat bahasa Arab, lomba yang sangat menguras pikiran tiba di babak akhir, final. Diselenggarakan di Aula Gedung Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI), Jum'at (22/11/2019) mulai pukul 14.00 sampai 15.00 WIB. Lomba ini mempertemukan tim pro dan kontra dari almamater yang sama, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setelah lolos di penyisihan dan semifinal mengalahkan tujuh tim debat dari universitas lain. Debat yang menggunakan sistem Asian Parliamentary ini membuat penonton hanyut dalam ketegangan debat. Padahal waktu yang dipersiapkan peserta sangatlah singkat, yaitu 30 menit sebelum dimulai. Bahkan, untuk mosi di babak penyisihan mereka mengaku mempersiapkannya hanya ketika perjalanan di kereta api. "Kita nyiapin di kereta setelah Technical Meeting, cari argumen dan nerjemahin itu di kereta," ujar Salsabila Arju, pembicara ketiga tim kontra. Di akhir sesi wawancara, keenam peserta debat mengaku bahwa ini kali pertama mengikuti rangkaian kegiatan HAMASAH. Lalu menutup dengan menyampaikan kesan dan pesan. "Pelayanannya sudah baik, disediakan tranportasi dan biaya penginapanpun murah. Namun renggang waktu debat terlalu lama dari semifinal ke final dan ada perubahan talkhis dari tiga menit menjadi dua menit yang mana menurut kami itu sangat kurang. Semoga di tahun depan lebih baik." (Tim Jurnalis FDI: Suci Amalia).