Hanifah Sukses Mengikuti KKN Internasional di Malaysia
Tahun 2018 ini sebanyak 12 Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah sukses melaksanakan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat di Tawau, Sabah, Malaysia. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang berlangsung mulai 23 Juli 2018 hingga 20 Agustus 2018.
Rombongan KKN UIN Jakarta di Malaysia yang berjumlah 12 mahasiswa tersebut berasal dari 5 fakultas, yang terdiri dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) 6 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 3 mahasiswa, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 1, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) 1 mahasiswa, dan dari Fakultas Dirasat Islamiyah 1 mahasiswa yaitu Rafif Litsa Hanifah.
Tugas utama dari KKN Internasional ini dalam bidang pendidikan yaitu mengajar, peserta dibagi menjadi tiga kelompok dan ditugaskan untuk melakukan berbagai kegiatan pendidikan, sosial dan budaya di tiga Community Learning Center (CLC). CLC adalah Sekolah Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia dan Perusahaan Perkebunan yang berada di Tawau, Sabah, Malaysia. Sedangkan penempatannya itu sendiri yaitu di CLC Balung River, CLC Merotai, dan CLC Tunas Perwira.
Tidak seperti di kota-kota besar, mayoritas bangunan CLC berbentuk Rumah panggung yang terbuat dari kayu, atap-atap yang terbuat dari asbes, bahkan ada beberapa CLC yang menjadikan satu ruangan untuk dua bahkan tiga kelas, dan walaupun seperti itu keadaannya tapi itu semua tidak pernah mengurangi semangat belajar murid-murid anak buruh TKI di Tawau Sabah ini.
Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa UIN Jakarta tersebut difasilitasi oleh Konsulat RI Tawau dan resmi dibuka oleh Sulistijo Djati Ismojo selaku Kepala Perwakilan RI di Kantor Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau, pada Selasa, 24 Juli 2018. Para peserta disambut hangat dan diberikan pengarahan dan maklumat tentang beberapa permasalahan dari segala segi, baik sosial, hukum, pendidikan maupun ekonomi, termasuk tentang permasalahan pelik tentang legalitas para pekerja yang hingga kini belum mendapat titik temu.
Rafif Litsa Hanifah Menuturkan bahwa pengalaman KKN Internasional ini merupakan pengalaman berharga, dimana ia dapat menemui anak-anak bumi pertiwi, yang mayoritas dari mereka belum pernah menginjakkan kaki di tanah air, namun amat mencintai dan memiliki cita-cita yang tinggi untuk sukses dan kembali ke bumi pertiwi Indonesia. Ia pun berpesan, “Menjadi Mahasiswa FDI tidak boleh hanya terpaku pada kitab-kitab dan hafalan Qur’an saja, tapi harus mampu menebar manfaat lebih luas dan bersaing dalam kancah Nasional maupun Internasional.” (Laporan: Rafif Litsa Hanifah), (as).

