Lembaga Bahasa Asing Fakultas Dirasat Islamiyah (LBA FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di kancah diplomasi internasional. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Pusdiklat Kemlu RI) bersama LBA FDI menggelar Pelatihan Bahasa Arab secara daring mulai 26 Mei-16 Juni 2025 dengan 44 Jam pertemuan. Pelatihan yang berlangsung selama 12 hari ini diikuti oleh lima peserta yang merupakan pejabat fungsional diplomat.

Delapan pengajar profesional ditunjuk sebagai tutor, yaitu Dr. M. Syairozi Dimyati Ilyas, M.A., Dr. Usman Syihab, M.A., Dr. Wardah Fachiroh, M.A., Dr. Aep Saepulloh, M.A., Daud Lintang, SSI., M.A., M. Hidayatulloh, Lc. M.A., dan Fakhrul Washil Galib, Lc., M.A. Materi pelatihan nantinya disesuaikan dengan kebutuhan diplomasi, meliputi bidang kekonsuleran, administrasi, pendidikan dan kebudayaan, kepolitikan, serta sosial yang seluruhnya disampaikan dalam bahasa Arab.

Daud Lintang, salah satu pengajar menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan program strategis yang didanai secara penuh, dan diharapkan menjadi langkah awal program berkelanjutan sehingga  mampu menguatkan kompetensi para pejabat fungsional diplomat khususnya yang akan bertugas di kawasan Timur Tengah. Sinergi Pusdiklat Kemlu RI bersama LBA FDI UIN Jakarta juga diharapkan dapat meningkatkan penguatan SDM di bidang diplomatik melalui pengajaran bahasa Arab yang kontekstual dan aplikatif. Pelatihan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga negara dalam mendukung diplomasi Indonesia melalui penguatan kapasitas bahasa dan budaya di level global.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang disepakati pada 22 Januari 2025. Melalui program ini, FDI membuka ruang kolaborasi dengan berbagai lembaga dalam upaya meningkatkan kompetensi bahasa Arab sumber daya manusia, sekaligus memperluas kontribusinya di tingkat internasional.