DEMA FDI News - Fariz Annafi selaku Ketua Panitia Harokah Musabaqoh Al-Lughoh Al-Arabiyah (HAMASAH) 2019 membuka rapat terakhir terkait persiapan kegiatan HAMASAH 2019 yang digelar oleh Fakultas Dirasat Islamiyah. Rapat persiapan terakhir ini dilaksanakan pada ahad sore (17/11) di halaman taman rindang UIN Syarif Hidayatullah yang melibatkan seluruh panitia untuk mematangkan persiapan dan memastikan seluruh kebutuhan kegiatan HAMASAH 2019. Adapun tujuan diadakan HAMASAH ini Fariz mengatakan, “acara ini menjadi wadah untuk silaturahmi dengan teman-teman universitas lain, menjadi ajang eksistensi untuk berkolaborasi dari berbagai universitas dan pondok pesantren untuk sama-sama berlomba." “Adapun goal dari kegiatan ini adalah membentuk mahasiswa atau santri agar peduli dengan bahasa arab, agar bahasa arab ini terus eksis dalam kancah nasional maupun internasional.” lanjutnya. Sampai saat ini Faris mengakui bahwasannya persiapan yang sudah dilakukannya dan seluruh panitia sudah maksimal “Untuk rapat terakhir Alhamdulillah jika dipresentasikan persiapan kami sudah mencapai 92% yang mana 8%-nya itu tinggal persiapan perlengkapan dan dekorasi. Adapun administrasi, keuangan, dan peserta sudah mencapai optimal.” ujar Fariz. Untuk saat ini peserta yang mendaftar sudah mencapai angka 143, jumlah ini sudah memenuhi target optimal yang dibuat oleh panitia. Diantara peserta yang mendaftar terdapat peserta yang berdomisili jauh yaitu peserta dari Malang. Menutup kegiatan rapat terkahir persiapan HAMASAH tersebut, Fariz menyampaikan beberapa pesannya untuk panitia “Jaga kesehatan, jaga terus komunikasi, dan saya ucapkan terimakasih untuk para panitia atas kontribusi, loyalitas, dan dedikasinya untuk HAMASAH.” ujarnya. Fariz juga memberikan ucapan semangat untuk para peserta “Semangat untuk para peserta yang sudah berani untuk ikut berkontribusi di kegiatan HAMASAH, mudah-mudahan apa yang sudah dipersiapkan bisa menjadi nilai baik bagi mereka dan juga tidak sia-sia.” kata Fariz pada akhir wawancara. (Tim Jurnalis FDI: Siti Masyitoh).