Kabar baik seputar prestasi mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah kali ini tidak datang dari bidang kebahasaan. Mahasiswa FDI satu ini menjadi pemenang Lomba Video Kreatif dalam acara Grand Launching Islamic Fun Fest yang diadakan oleh Fun Islam, platform pendidikan yang fokus pada kajian dan pelatihan keislaman.

Bermula dari mengisi waktu luang , M. Nurul Djihad mendapat posisi kedua setelah diumumkannya pemenang Lomba Video Kreatif melalui akun Instagram milik Fun Islam pada hari Senin, 11 Januari 2021.

Acara yang baru saja mencapai puncak talkshow pada 10 Januari 2021 ini juga menyajikan beberapa lomba lain, seperti Lomba Hafal dan Paham Do’a Sehari-hari serta Hafalan Juz ‘Amma untuk tingkat SD/sederajat dan Lomba Video Kreatif untuk tingkat umum.

Videonya yang berdurasi 44 detik itu pun mengusung tema sebagaimana tema acaranya , yakni “Islam yang Menyenangkan dan Menenangkan”.

“Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang dan tentu juga menyenangkan. Salamnya saja mendoakan keselamatan dan keberkahan untuk orang lain. Rasulnya Muhammad SAW penuh dengan teladan.” Demikian cuplikan kalimat penuh makna yang membuka video tersebut.

Mahasiswa FDI yang sebentar lagi akan menginjak semester 8 ini mengaku iseng mengikuti lomba tersebut dan hanya mengisi waktu luang setelah mendapat informasi lomba dari salah seorang temannya. “Awalnya saya cuma iseng saja, lalu saya fikir kenapa tidak untuk menyalurkan bakat dan menyiarkan agama. Durasi pembuatan videonya pun hanya sekitar 1 jam dan pengeditannya memakan waktu 30 menit saja,” ujarnya.

Teman-teman mahasiswa yang lain sebenarnya bisa mendapat peluang seperti ini, apalagi mahasiswa FDI yang notabene basisnya keagamaan, masih seperti santri. Dan biasanya pemikiran santri itu lebih cerdas dan berbobot,” katanya menambahkan.

Di akhir, Jihad menuturkan sedikit motivasi untuk para mahasiswa agar tetap produktif dan mengasah bakatnya masing-masing, khususnya mahasiswa FDI. “Coba mahasiswa FDI lebih explore lagi minat dan bakatnya masing-masing. Bisa dengan ikut organisasi atau komunitas-komunitas, tidak harus dalam lingkup keagamaan, bisa saja seperti komunitas videographer, photograper, dan lain-lain sesuai keinginan mereka. Ikuti dan asah terus kemampuan!,” tutur Jihad menutup pembicaraannya. (Tim Jurnalis FDI: Sayyida Naila Nabila).