Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI), Panji Setiawan mendapatkan predikat skripsi terbaik pada acara Pelepasan Wisudawa Online ke-59/116 dengan judul Skripsi:
(تفسير سورة النور للشيخ عبد اللطيف الشكور (١٨٨٢-١٩٦٣ م)(تحقيق و دراسة
Tafsir Surat Al-Nur Karya Syekh Abdul Latif Syakur (1882-1963) (Tahqiq dan Dirasah). Kemarin, Jum’at (26/06/2020).
Panji menyelesaikan tulisannya 2,5 bulan dengan nilai 91,67 dalam pengujian skripsi sehingga mendapatkan penghargaan yang diberikan langsung melalui virtual oleh Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah, Dr. M. Syairozi Dimyathi Ilyas, M.A. dalam acara pelepasan tersebut.
Panji merasa dirinya tidak menyangka mendapat predikat skripsi terbaik, tapi memang saat menulis beliau memahami judul dan penulisan ilmiah.
“Sebenarnya tidak menyangka bisa jadi skripsi terbaik, karena yang saya pikir dalam mengerjakan bagaimana skripsi bisa selesai. Menurut Saya, apapun judul skripsi yang penting kita paham dengan apa yang mau kita tulis dan bagaimana cara menulisnya. Kita mesti paham betul kerangka penulisan ilmiah”. Ujarnya.
Dibalik skripsi terbaiknya, Panji menuturkan kendalanya yakni malas memulai, serta dari sisi penulisan kendalanya ketika alih bahasa dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab. Tetapi kedua kendala itu beliau siasati dengan melawan kemalasan sebagai motivasi dan menuliskan tulisan tanpa mempedulikan benar atau belum bahasa Arab asalkan maksud tulisan tersampaikan, Karena itu bagian dari editing bukan penulisan.
Keberhasilannya juga tidak terlepas dari bimbingan yang baik dari Dosen Pembimbing, yakni Dr. Hamka Hasan, Lc., MA.
“Beliau begitu teliti dalam membaca skripsi saya. Apa yang kita klaim, harus ada bukti-buktinya. Apa yang mau kita simpulkan, mesti jelas premis-premis yang menyusunnya”. Jelas Panji.
Selain itu, Panji mengungkapkan tips khususnya adalah ketika pemilihan tema skripsi, “Tips khusus dari saya, memilih tema yang sedang trend sebagai objek penelitian di Indonesia. Seperti membahas Kitab-kitab Ulama Nusantara. Karena banyak karya-karya Ulama Nusantara yang belum dikaji. Sehingga karya yang kita buat punya sumbangan kecil untuk menyingkap kekayaan keilmuan Islam di Indonesia”.
Kuliah di Jurusan Dirasat Islamiyah memberikan kesan tersendiri untuk Panji, ” Alhamdulillah menyenangkan sekali. Di FDI kita bukan saja diajarkan tentang keislaman tapi juga keIndonesiaan. Bagaimana merawat dan mengembangkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil’alamin“. Ucapnya
Meski merasa berbeda, Panji tidak mempermasalahkan mengenai wisuda online tanpa euforia. Menurutnya yang membuat wisuda ini berbeda adalah orang tua yang tidak bisa menghadiri acara wisuda secara langsung dikampus. (Tim Jurnalis FDI: Lisda Vebi Angelina).