49 Wisudawan Fakultas Dirasat Islamiyah dari Strata 1 dan Strata 2 wisuda sarjana ke 130 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2023
49 Wisudawan Fakultas Dirasat Islamiyah dari Strata 1 dan Strata 2 wisuda sarjana ke 130 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2023

49 Wisudawan Fakultas Dirosat Islamiyah dari Strata 1 dan Strata 2 wisuda sarjana ke 130 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2023 berkumpul di aula Fakultas Dirosat Islamiyah untuk yudisium, Predikat kelulusan para wisuda dari memuaskan, sangat memuaskan hingga Cumlaude dengan lulusan 8 Semester hingga 14 Semester, diantaranya lulusan terbaik dengan IPK 3.94 Zahra Rahmania, Penulis Skripsi terbaik Suci amalia, dan beberapa wisudawan dengan prestasi non akademik salah satunya Ahmad Rifa’i Rahman peraih penghargaan Juara debat Bahasa Arab dan Rizki Faiza Firdausi peraih penghargaan Juara Tilawatul Qur’an. Dibalik kesuksesan semuanya ada proses dan mindset atau pola pikir yang mengiringinya. Setiap wisudawan mempunyai caranya sendiri yang unik untuk menaklukkan tantangan, salah satunya Zahra Rahmania ia adalah mahasiswi yang sangat fokus belajar, setiap malam ia sempatkan belajar hingga pukul sembilan malam, adapun ketika UTS dan UAS ia selalu belajar, dan saat ia tertidur mengantuk ia terbangun kembali untuk belajar walaupun entah masuk ke otak atau tidak, ia tipikal yang mengalir saja dalam belajar.

“Motivasi itu harus dari diri sendiri, jalanin saja, jalanin semuanya yang terbaik dulu, masalah hasilnya nanti yang penting yang terbaik dan jangan setengah-setengah” Ujar Zahra Rahmania.

Sebab itulah ia meraih penghargaan wisudawan terbaik sebab kekonsistenannya dalam belajar.

IMG_8687(1)

     Tidak sampai disitu saja keunikan belajar wisudawan, Suci amalia sebagai peraih wisudawan skripsi terbaik setiap harinya ia membaca dan menulis terkait skripsi, ia tipikal yang tidak suka diburu-buru dalam menulis skripsi, ia ingin apa yang dibuatnya ia fahami, oleh karena itu sebelum diharuskannya menyusun skripsi, ia sudah memulai membaca kitab, buku dan jurnal-jurnal kemudian diringkas dan di parafrase lalu diterjemah ke dalam bahasa Arab. Judul Skripsinya membahas regulasi sertifikasi halal dari pemerintah, dibalik judul itu ada istilah-istilah administratif yang susah diterjemahkan, Ada namanya Sistem Jaminan Produk Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal di bawah Kemenag, beberapa sumbernya dari sana, Terkait nama-nama menu mie gacoan  juga perlu fiksasi karena

nama-namanya lumayan aneh seperti es genderuwo, es tuyul, es pocong, dan lainnya, totalitasnya untuk membuat skripsi membawa dirinya untuk magang di BPJPH Jakarta Timur, setiap hari ia  harus Pulang pergi 4 jam naik Busway dan Jaklingko.

“Lumayan terkuras tenaganya di sini, Tapi alhamdulillahnya dengan magang di sini juga dapat beberapa referensi dan bisa wawancara langsung orang yang mengurus sertifikasi halal Mie gacoan, dan bertemu orang di balik layar sertifikasi halal mie gacoan” ujar Suci Amalia.

Perjuangan yang ia lakukan membuahkan hasil yang memuaskan, ia Bersyukur Karena perjuangan dalam menulis skripsi selama satu semester diapresiasi dengan dinobatkan sebagai penulis skripsi terbaik, tetapi dalam satu sisi ia berfikir skripsi yang tulis apakah substansinya dapat dipertanggung jawabkan ataukah tidak? , ia tetap memikirkan pertanggung jawaban yang ditulisnya.

     Tidak kalah menarik, Ahmad Rifa’i Rahman Sebagai wisudawan dengan prestasi non akademiknya yaitu pemenang lomba debat Bahasa Arab. Alasannya memilih untuk menekuni lomba debat karena Debat Bahasa Arab dapat membuatnya belajar terutama Bahasa Arab.

“Bahasa Arab bisa melatih bacaan bahasa saya, tulisan saya dan itu terhimpun semua dari kalam, qiroah dan kitabah dalam bahasa arab, debat bahasa arab juga membantu saya memudahkan dalam membuat skripsi ”

Selain lomba, ia juga berorganisasi baik internal maupun eksternal, Baginya dunia perlombaan atau organisasi tidak mengganggu sama sekali, termasuk dalam membuat skripsi karena semester 7 sudah fokus skripsi dan sudah tidak terjun ke perlombaan debat lagi.

Motivasi-motivasi yang dipegang oleh mereka :

“Tetap semangat, tetap berjuang walaupun jatuh bangun lagi jatuh bangun lagi jatuh bangun lagi, jangan muda putus asa, jangan down, ketika kamu jatuh 1000 kali maka bangun lagi 1001 kali” Ujar Ahmad Rifa’i Rahman.

“I'll do the best, Allah do the rest” Ujar Suci Amalia.