Active Learning, Metode Belajar efektif Saat PJJ
Active Learning, Metode Belajar efektif Saat PJJ
FDI News - Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, sampai saat ini Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta masih menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) berbasis daring. Ada banyak metode yang bisa digunakan selama PJJ berlangsung, di antaranya metode Active Learning yang ditawarkan oleh Saeful Anwar saat mengisi materi “Metode Pembelajaran Jarak Jauh” dalam acara Pengenalan Budaya dan Akademik Kampus (PBAK) Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) di hari kedua, Jum'at (27/08/2021). Dosen FDI tersebut mengatakan bahwa metode belajar ini menjadi salah satu metode yang cocok dalam melaksanakan program merdeka belajar yang diusung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. Melalui metode tersebut, mahasiswa nantinya harus memiliki inisiatif dalam memaksimalkan belajarnya meskipun memiliki banyak kendala. “Kenapa active learning? Saat ini kalian menjadi mahasiswa bukan lagi siswa, kalian jangan hanya menunggu apa yang disampaikan dosen. Harus inisiatif sendiri. Sebelum memasuki kelas kalian harus membaca materi terlebih dahulu lalu siapkan pertanyaan yang berkualitas,” ucapnya. Dalam sesi tanya jawab, Saeful Anwar menjawab pertanyaan mengenai masalah PJJ dengan memaparkan penerapan active learning, seperti pertanyaan mengenai solusi bagi mahasiswa yang terkendala jaringan untuk jangan diam saja. “Jika terkendala jaringan, mahasiswa seharusnya mengabarkan kepada dosen sebelum pelajaran dimulai, jangan setelah pelajaran apalagi diam saja. Seseorang yang active learning akan menghubungi dosen bukan hanya memberitahukan masalah tetapi dengan bertanya, adakah sesuatu yang bisa saya kerjakan untuk menutupi atau menunjang pembelajaran agar saya tidak tertinggal?” jawabnya. Selanjutnya, salah satu peserta PBAK, Fathoni Aptadin Putra bertanya mengenai mahasiswa yang terkendala dengan bahasa Arab. “FDI menggunakan bahasa Arab, tetapi bagaimana jika mahasiswa tersebut bukan lulusan pondok pesantren dan tidak bisa bahasa Arab?” tanyanya. Pemilik akun youtube kang santri official tersebut menjawab dengan menceritakan sosok temannya yang telah sukses karena menerapkan active learning. “Keaktifan belajar atau active learning menjadikan mahasiswa harus mempersiapkan diri. Jika FDI memiliki identitas, dosen tidak bisa menurunkan kualitas FDI, tetapi dari mahasiswa yang harus memiliki evort lebih. Aktif mulai dari sekarang, diskusi bareng teman. Buktinya ada teman saya bernama Azizah, ia lulusan SMA bisa lulus S1 bahkan S2 di FDI,” ujarnya. “Semua jalan sudah terarah dan kita bisa membuat jalan sendiri, mencari teman diskusi, bertanya kepada teman yang lebih tahu dan memiliki pengalaman lebih, banyak jalan menuju Roma,” lanjutnya. Acara ini ditutup dengan pemaparan kesimpulan oleh pembawa acara, Fajar Iskandar. Mahasiswa semester 5 tersebut mengatakan, “Terakhir, sebagaimana beliau menyampaikan, banyak jalan menuju Roma, banyak cara menyelesaikan suatu masalah, banyak cara mencapai suatu tujuan, karena setiap orang pasti punya kemampuan menyelesaikan tantangan," ucapnya. (Tim Jurnalis FDI: Lisda Vebi Angelina).