Al-Abqary Raih Juara Dua Lomba Debat Bahasa Arab Tingkat Nasional
Al-Abqary Raih Juara Dua Lomba Debat Bahasa Arab Tingkat Nasional
Tim Debat Al-Abqory Fakultas Dirasat Islamiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta meraih juara 2 dalam ajang Kompetisi Debat Bahasa Arab SUKARABIC yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (HMPS BSA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 19-27 Oktober 2020. Lomba yang diikuti oleh 16 tim debat ini dilaksanakan dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Google Meet dengan mengadopsi sistem Asian Debate Parliamantary. Persiapan yang dilakukan oleh tiga perwakilan mahasiswa Dirasat Islamiyah, yaitu Suci Amalia, Jihadun Nufus, dan Teguh Satria, hanya berlangsung sehari sebelum lomba dengan mendiskusikan mosi yang akan dilombakan. Namun, latihan rutin dilakukan dua kali seminggu dalam kurun waktu tiga minggu sebelum perlombaan dimulai bersama anggota Al-Abqary lainnya. Teguh Satria mengaku ada beberapa hambatan saat perlombaan berlangsung yang membuat konsentrasinya terpecah kala itu. Salah satunya adalah ketika akun Google Meetnya tiba-tiba keluar dari room meeting perlombaan dengan sendirinya, tapi dia bersyukur masih bisa mengatasinya. Teguh menjelaskan pula bahwa skor yang ia dapat hanya berselisih satu poin dengan lawan debatnya yang meraih Best Speaker. “Alhamdulillah, ini awal yang baik bagi saya mendapat pengalaman dan ilmu yang berharga setelah mengikuti perlombaan ini. Tentunya bahagia dan bersyukur sekali bisa mengharumkan nama FDI, meskipun sebenarnya masih kurang puas dengan target awal harus mendapat juara satu. Namun, tidak menjadikan saya putus asa, justru menjadi acuan untuk lebih semangat dan tertantang mengikuti perlombaan selanjutnya,” ujar Teguh, mahasiswa FDI yang baru menginjak semester awal itu. Teguh berharap kedepannya Abqory bisa melahirkan pendebat Bahasa Arab professional kelas dunia yang senantiasa mau berlatih dan tidak cepat puas, karena tidak ada manusia hebat yang terbentuk tanpa berlatih dengan giat. Jihadun Nufus menambahkan, ia tak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak yang terlibat, “Saya berterima kasih kepada seluruh teman-teman yang sudah mendoakan, kakak-kakak yang sudah meluangkan waktunya untuk melatih, memberi masukan dan evaluasi, sehingga kita dapat berkembang dari babak penyisihan ke babak final”, pungkasnya. (Tim Jurnalis FDI: Sayyida Naila Nabila).