Memiliki latar belakang sebagai mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak menghalangi Rifda Najilah Marhamah untuk berprestasi dalam bidang umum. Rifda berhasil meraih juara 2 lomba ‘Call For Articles’ yang diadakan oleh Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) yang berada dibawah naungan Kementerian Keuangan. Perlombaan tersebut merupakan rangkaian karnaval LDKPI dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun LDKPI ke-2 dengan batas waktu pengumupulan karya pada 22 Oktober 2021. Sedangkan untuk pengumuman pemenang perlombaan tersebut dilaksananakan pada tanggal 29 Oktober 2021. Rifda atau biasa disapa Cemcem oleh sebagian temannya, merasa ragu untuk mengikuti lomba artikel ini karena ia mengetahui perlombaan tersebut seminggu sebelum pengumpulan. Ia ragu karena LDKPI adalah lembaga baru sehingga sulit untuk mencari referensi tentang LDKPI tersebut. Artikel yang dibuat olehnya berjudul ‘Peran Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) terhadap Kebijakan Diplomasi Ekonomi Indonesia pada Pasar Non Tradisional’. Cemcem menggunakan google sebagai wadah untuk mencari referensi dan aplikasi Ipusnas. Pertama ia mencari informasi tentang diplomasi ekonomi, lalu menguraikan tentang kebijakan luar negeri dan terakhir dikaitkan dengan LDKPI. Setelah artikel yang ia buat selesai, Cemcem meminta bantuan temannya, Lisda dan Firda Fauziah untuk mengoreksi artikel yang sudah ia buat. Setelah yakin, ia kirimkan kepada email LDKPI. Tidak cukup sampai sini, ia mendapat email jawaban untuk merevisi kembali artikel yang sudah ia susun karena menurut penyeleksi artikel lomba artikel itu kurang fokus dan mendetail dalam membahas Peran LDKPI. Maka ia tak pantang menyerah, dibantu oleh temannya untuk merivisi kembali artikelnya. Lalu dikumpulkan kembali setelah melalui beberapa perbaikan. Cemcem mengaku, ia memiliki minat dan bakat pada dunia kepenulisan. Selain itu, ia memiliki rasa ingin dan ingin belajar banyak hal di luar kelas perkuliahan. “Latar belakang sekolah, saya adalah lulusan sekolah Islam, berkuliah di Fakultas Dirasat Islamiyah dengan kurikulum agama Islam, dan menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar dalam perkuliahan. Semua itu tidak menutup kemungkinan saya untuk berbakat di luar itu. Agama penting, orang hidup tanpa agama bahaya, tapi di luar itu juga penting. Jadi bagaimana kita mendapatkan itu semuanya,” ujar Rifda. (Tim Jurnalis FDI: Achmad Faiq).