Setelah sebelumnya berhasil menjuarai event Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) yang dihelat berbagai Perguruan Tinggi dalam skala nasional seperti FAN (Festival Arab Nusantara) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, FESBA (Festival Bahasa) di IIQ Jakarta, MKK (Musabaqah Kitab kuning/klasik) di Universitas Indonesia, kini Budi Andrianto, Mahasiswa FDI semester 4 kembali menoreh prestasi di bidang tersebut dan berhasil meraih Juara 1 setelah bersaing dengan 3 utusan dari STIBA Ar-Raayah Sukabumi, BSA UIN Malang, dan UKM bahasa UIN Jogja di babak final. Event MQK pada Semarak Apresiasi Khazanah Arab (SAHARA) 2018 yang digelar mulai dari Tanggal 5 - 8 Maret 2018 yang di adakan oleh Prodi Pendidik Bahasa Arab, UIN Bandung ini cukup menarik, karena menerapkan sistem yang agak berbeda dengan sistem MQK yang pernah dihelat sebelumnya. Setelah 30 peserta dari berbagai Universitas di Indonesia memberikan penampilan terbaiknya, Dewan juri memilih 4 peserta dengan nilai tertinggi untuk melaju ke babak Final. Dalam babak final ini peserta di haruskan membaca satu bab penuh sesuai dengan gramatika bahasa arab yang benar juga intonasi yang tepat, setelah itu peserta diminta untuk menjelaskan isi kandungan bab yang dibaca tanpa melihat  teks, setelah itu sesi tanya jawab berlangsung cukup mendebarkan, karena dewan juri mengajukan pertanyaan yang sangat kompleks, baik dari segi gramatika, maupun keterkaitan teks dengan fenomena terkini. Ini salah satu event MQK yang cukup mendebarkan bagi saya karena di sesi final dewan juri benar-benar bertanya dengan serius dan terkadang menguji saya dengan pertanyaan jebakan, sehingga saya harus berfikir keras. (Laporan: Budi Andrianto & A.S)