FDI Laksanakan Serah Terima Program Kemaslahatan Pengadaan Sarana Prasarana Inovasi Pembelajaran Bersama BPKH dan NU Care-LAZISNU
FDI Laksanakan Serah Terima Program Kemaslahatan Pengadaan Sarana Prasarana Inovasi Pembelajaran Bersama BPKH dan NU Care-LAZISNU

Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) secara resmi menggelar serah terima Program Kemaslahatan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama NU Care-LAZISNU pada Kamis (4/12/2025). Kegiatan ini ditujukan untuk mendukung pengadaan sarana dan prasarana inovasi pembelajaran di lingkungan fakultas sekaligus momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas layanan akademik serta penguatan ekosistem pendidikan berbasis teknologi.

Serah terima dihadiri oleh Prof. Dr. Hamka Hasan, Lc., M.A. (Anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji), Dr. Dyah Rahayu, S.H., M.H., (Kepala Divisi Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Kemaslahatan BPKH), Riri Khariroh, M.A. (Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU), Dr. Yuli Yasin, Lc., M.A. (Dekan FDI), para pimpinan, dosen, dan staff FDI.

Dalam sambutannya, Dekan FDI menyampaikan apresiasi atas dukungan BPKH dan NU Care-LAZISNU atas pengadaan sarana-prasarana inovatif yang dirancang untuk memperkuat efektivitas proses belajar-mengajar, termasuk fasilitas berbasis digital yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa kini dalam bentuk smart class serta ruang podcast. Sarana dan prasarana yang diberikan akan memberikan dampak langsung bagi peningkatan mutu pembelajaran dan pengalaman akademik mahasiswa.

Sementara itu, Riri Khariroh, M.A. (Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU) menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari komitmen NU Care-LAZISNU dalam menjalankan mandat kemaslahatan umat. Pengadaan sarana pembelajaran di FDI diharapkan dapat memberi kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas SDM di bidang studi Islam dan keilmuan terkait. Beliau juga menjelaskan bahwa ada lima pilar utama yang dijalankan diantaranya NU Care Cerdas (pendidikan), NU Care Berdaya (ekonomi), NU Care Sehat (kesehatan), NU Care Damai (dakwah dan kemanusiaan), dan NU Care Hijau (lingkungan).

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Hamka Hasan, Lc., M.A.(Anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji) juga menyebutkan bahwa saat ini ada 14 mitra BPKH di Indonesia yang menjadi pihak ketiga untuk melakukan assessment. Diharapkan adanya sarana dan prasarana ini memberikan banyak manfaat khususnya untuk FDI dalam pengembangan pembelajaran.

Selain prosesi serah terima, acara juga diisi dengan peninjauan fasilitas smart  class dan ruang podcast, serta pemaparan singkat terkait pemanfaatan dan integrasinya dalam proses pembelajaran di FDI. Dengan terlaksananya serah terima ini, FDI optimistis bahwa kualitas layanan akademik akan semakin meningkat, sekaligus memperkuat posisi fakultas sebagai institusi yang responsif terhadap perkembangan teknologi pendidikan dan kebutuhan kompetensi mahasiswa.