FDI UIN Jakarta Luncurkan KARAMI
FDI UIN Jakarta Luncurkan KARAMI

karamiGd Auditorium, BERITA UIN Online, Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Jakarta meluncurkan Ikatan Alumni FDI UIN Jakarta, Keluarga Alumni Dirasat Islamiyah (KARAMI), di Auditorum Utama, Sabtu (10/10). Keberadaan ikatan alumni diharap mampu merekatkan silaturahim antara fakultas dan alumni bagi pengembangan FDI ke depan.

Peluncuran ikatan alumni sendiri dikemas dalam Seminar Nasional bertajuk Tafaqquh fi al-Din: Integrasi keilmuan, Peluang, dan Tantangan Dunia Kerja. Hadir beberapa narasumber yang juga alumni FDI UIN Jakarta, yakni Direktur Ma'arif Institute Muhammad Abdullah Daraz S.Si MA M.Ud, Dosen PTIQ dan Pengajar Pesantren Darus Sunah Andi Rahman, S.Si., MA, dan Dosen UIN Bandung Syahrullah Iskandar S.Si MA.

Dekan FDI Dr. Hamka Hasan Lc., MA. berharap silaturahmi antara fakultas dan alumni tidak terputus. Selain memelihara komunikasi fakultas dan alumni, silaturahmi yang terbangun demikian diharap mampu menjadi jembatan pengembangan mahasiswa dan alumni. Ini (Ikatan Alumni, red.) diharpkan mampu jadi jembatan dan media komunikasi, ujarnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FDI UIN Jakarta Dr Cahya Buana MA menambahkan, keberadaan KARAMI juga diharapkan mengenalkan FDI kepada masyarakat luas bahwa alumni FDI dengan distingsi pengetahuan keislamannya siap berkontribusi dan berkompetisi di masyarakat. Ikatan alumni juga diharapkan mampu memberikan manfaat alumni terhadap alumni, alumni terhadap mahasiswa, dan alumni terhadap institusi, harapnya.

Tafaqquh fi-al-Din

Sementara itu, Abdullah Darraz meminjam perspektif Tafaqquh fi al-Din mengungkapkan, alumni FDI sebagai entitas akademik UIN Jakarta memainkan peran penting dan signifikan. Dengan kedalaman pemahaman bidang keilmuan pokok dalam tradisi ilmiah Islam (Bahasa Arab, Fiqih, Kalam, Filsafat, Tasawuf dan Pemikiran Islam Kontemporer), diperkuat dengan arus moderatisme yang dikembangkan dalam kehidupan akademik di dalamnya, maka mahasiswa, alumni, maupun kelembagaan fakultas ini memiliki peran yang sangat penting dan strategis bagi pengembangan keilmuan Islam di Indonesia yang lebih utuh, holistik, dan terintegrasi. (TAM/AS)