FDI UTUS DOSENNYA UNTUK MENJADI NARASUMBER DI PONTREN KAUMAN MAUHAMMADIYAH PADANG PANJANG
Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta utus Daud Lintang, SSI. MA sebagai salah satu dosen muda FDI untuk menjadi narasumber pada kegiatan Upgrading Guru dan seluruh Tenaga Pendidik di Pesantren Kuaman Muhammadiyah Padang Panjang. Tema yang diusung pada kesempatan tersebut adalah "Meningkatkan Mutu Pembelajaran Untuk Pesantren Kauman yang Berkemajuan, yang diselenggarakan selama 3 hari, Rabu - Jum'at (03 - 05/ 01/ 2020).
Kegiatan Upgrading guru tersebut diikuti oleh 55 orang tenaga pendidik dengan menghadirkan 3 narasumber yang berkaitan dengan 3 cabang keilmuan yakni IPS, Sains dan PAI. Kegiatan yang bersifat periodik tersebut diselenggarakan oleh Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang setiap akan menyambut semester baru demi meningkatkan kualitas kependidikan dan keprofesionalan para pendidiknya. Para guru disungguhkan dengan pembelajaran bilingual dan STEM dengan harapan semua tenaga pendidik memiliki kapabilitas yang mumpuni sekaligus diharapkan mengaplikasikan pembelajaran bilingual dan STEM di ruang - ruang kelas.
Pembukaan acara sekaligus pertemuan pertama diselenggarakan di Aie Angek Cottag, X Koto, Tanah Datar dengan tujuan untuk memberikan pengalaman dan inspirasi segar bagi para tenaga pendidik Pondok Pesantren Kuaman. "Dengan pemandangan yang memukau, suasana yang nyaman, serta udara sejuk di tempat ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang memicu semangat dan kreativitas baru", ujar ketua panitia pelaksana Ust. Surya Bunawan, MA.
Mudir Pontren Kauman Dr. Derliana, MA mengungkapkan bahwa pada rumpun PAI di Pesantren yang dipimpinnya tersebut terdapat 7 mata pelajaran diantaranya: al- Qur'an, al- Hadits, Akidah, Akhlak, Fiqh, SKI, dan Bahasa Arab yang semua gurunya diharapkan mampu mengajarkan dengan pembelajaran berbasis kitab. Hal tersebut tentu sejalan dengan fashion pembelajaran yang ada di Fakultas Dirasat Islamiyah, yang seluruh proses pembelajarannya di ruang - ruang kelas mulai dari semester 1 hingga 8 menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar perkuliahan, dengan tujuan untuk "Tafaqquh fi al- Din". Pada penutup sambutannya, Dr Derliana, MA kembali menekankan bahwa pelatihan tersebut perlu komitmen, dan tidak hanya dilakukan sekali tetapi diharapkan akan terus berkolaborasi dengan almamater para narasumber karena hal tersebut dinilai oleh nya sebagai bukti kerjasama konkrit untuk meningkatkan mutu berbahasa Arab para santri.
Seminar tentang Pengenalan Kitab Kuning dan Metode Al Yamini pada cabangan keilmuan PAI yang dibawakan oleh narasumber utama Daud Lintang, SSI. MA mendapatkan respon yang amat antusias dan apresiatif. Selain karena pembawaannya menyampaikan materi dengan bahasa Arab yang baik, juga memberikan nuansa semangat baru bagi para peserta guru untuk belajar lebih semangat dan inovatif, tentu saja keingintahuan para guru guru untuk mengenal lebih dekat Fakultas Dirasat Islamiyah.