Lacak Data Alumni, Pusat Karir Gelar Sosialisasi Tracer Study ke Seluruh Fakultas
Lacak Data Alumni, Pusat Karir Gelar Sosialisasi Tracer Study ke Seluruh Fakultas

Pusat Karier UIN Jakarta menggelar kegiatan sosialisasi tracer study 2025 di Fakultas Dirasat Islamiyah pada Rabu (13/8/2025). Acara yang berlangsung di ruang rapat FDI dihadiri oleh Muhammad Kholis Hamdy S.Sos.I., MInt.Dev (Kepala Pusat Karir), Dr. Fatihunnada Lc., M.A. (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama), Dr. Ade Pahrudin, Lc., M.A. (Sekprodi S2), Daud Lintang, S.Si., M.A. (Sekprodi S1), Ahmadi, S.AP., M.Si. (Kabag Tata Usaha), dan sejumlah mahasiswa magang pusat karir.

 Tracer study 2025 merupakan rangkaian sosialisasi yang diselenggarakan oleh pusat karir ke seluruh fakultas mulai Senin hingga Jumat, 11–15 Agustus 2025. Program ini bertujuan memetakan data lulusan, menilai relevansi kurikulum dengan dunia kerja, serta menyerap masukan dari alumni untuk peningkatan mutu pendidikan.

Kepala Pusat Karier UIN Jakarta, Muhammad Kholis Hamdy, S.Sos.I., M.IntDev., menyampaikan bahwa tracer study menjadi instrumen penting dalam penjaminan mutu perguruan tinggi. “Hasilnya akan menjadi dasar pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran agar lulusan lebih siap bersaing di dunia kerja,” ujarnya.


Beliau juga menjelaskan bahwa salah satu tantangan dari alumni fakultas berbasis keagamaan adalah perlu ditingkatkannya rasa percaya diri untuk bersaing dengan lulusan dari fakultas-fakultas umum. Oleh karena itu, fakultas harus memiliki inovasi dan pengembangan skill yang diberikan kepada mahasiswanya. Tantangan lainnya ketika mengisi tracer study, alumni tidak mencantumkan institusi tempatnya bekerja.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Fatihunnada menelusuri program magang PRIMA yang diinisiasi oleh Kemenag. “Terkait program tersebut apakah formasi yang tersedia sesuai dengan bidang keilmuan di FDI dan menjadi pengganti SKS selama satu semester, ini harus dikaji kembali” ungkapnya.

Beliau menjelaskan bahwa semester 7 di FDI menjadi kelas peminatan di antaranya Ushuluddin, Syariah, dan Bahasa Arab. Jika program magang tidak sesuai, maka akan dicari tempat lain seperti kedutaan timur tengah, pondok pesantren, ataupun tempat-tempat yang sesuai dengan bidang keilmuan di FDI.

Di akhir diskusi, Pusat karir memaparkan sebaran alumni FDI yang ada di tiga provinsi terbanyak yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Selebihnya tersebar di pulau-pulau lain seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Riau, NTB, Jambi, dan lainnya. Berdasarkan hasil survei dari alumni yang telah bekerja, secara umum alumni FDI telah memiliki kompetensi yang sudah baik. Para alumni memiliki tiga kompetensi yang unggul dalam dunia kerja yaitu keterampilan akademik, kemampuan teknologi, dan kemampuan berpikir analitis.

 Pusat Karir berharap semua fakultas aktif mendorong keterlibatan mahasiswa dan alumni dalam mengisi kuesioner tracer study. Data yang terkumpul akan membantu universitas memetakan sebaran pekerjaan alumni, masa tunggu kerja, serta keterkaitan bidang studi dengan profesi yang dijalani. Kedepannya ada tugas bersama terkait survey pengguna lulusan.