Manfaat Puasa Untuk Kehidupan Sosial
Manfaat Puasa Untuk Kehidupan Sosial

Oleh: Dr. Yuli Yasin, MA

Asalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Pada kesempatan yang penuh berkah bulan Ramadan ini, mari kita bersama-sama membahas manfaat puasa bagi kehidupan sosial kita. Ketika kita berpuasa, secara otomatis kita menahan diri dari makan antara waktu Fajar dan Maghrib. Meskipun tugas-tugas sehari-hari seperti bekerja atau kuliah tetap menghadang, kebiasaan makan siang menjadi hal yang tidak mungkin dilakukan. Keterbatasan ini seharusnya menjadi momen refleksi bagi kita untuk lebih berempati terhadap saudara-saudara kita yang mungkin harus menghadapi kenyataan serupa secara terus-menerus, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi mungkin sepanjang tahun.

Rasa lapar yang kita alami hanya dalam beberapa jam bukanlah apa-apa dibandingkan dengan penderitaan saudara-saudara kita yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk makan berhari-hari. Puasa seharusnya menjadi pendorong bagi kita untuk lebih memahami dan merasakan kekurangan yang mereka alami, dan rasa empati ini seharusnya diwujudkan dalam tindakan nyata.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadis mengajarkan kita tentang pentingnya memberi makan kepada orang yang berpuasa, dengan janji pahala ganda tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut. Dengan memberi makan kepada saudara-saudara kita yang berbuka, kita tidak hanya mendapatkan pahala puasa kita sendiri, tetapi juga pahala dari pemberian kita. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”.

Selain itu, selama bulan Ramadan, kita sering kesulitan untuk makan bersama keluarga karena jadwal yang padat. Namun, di bulan Ramadan, semua anggota keluarga berkumpul di satu meja untuk berbuka bersama, menguatkan ikatan kekeluargaan. Selain itu, kegiatan seperti salat Tarawih di masjid juga membuka kesempatan untuk bertemu dengan tetangga-tetangga yang mungkin jarang kita temui di hari-hari biasa, mempererat hubungan sosial dalam lingkungan kita.

Manfaat selanjutnya adalah Puasa Ramadan dapat menjadi ajang latihan bagi kita untuk meninggalkan perilaku yang bisa menyakiti orang lain, karena suasana Ramadan yang penuh ketenangan dan kesabaran mengingatkan kita akan pentingnya menjaga perilaku dan perkataan kita. Sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW, barangsiapa yang berpuasa namun masih melakukan perbuatan buruk seperti menggosip atau membully, maka puasanya tidak akan memberikan pahala yang maksimal.

Dengan demikian, penilaian atas kualitas puasa kita seharusnya tidak hanya dilihat dari aspek ritual semata, tetapi juga dari dampaknya terhadap kebahagiaan dan kenyamanan orang-orang di sekitar kita. Puasa yang benar seharusnya mampu meningkatkan kualitas kehidupan sosial kita secara keseluruhan.

Semoga ibadah puasa kita diterima dengan baik oleh Allah SWT dan mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial kita. Amin.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh