Menilik Kehebatan Anggota Dibalik Kesuksesan Abqory
Menilik Kehebatan Anggota Dibalik Kesuksesan Abqory
3 Anggota Abqory yaitu Komarudin, Teguh Satria Pendowo dan Rian Sugiarta berhasil meraih juara 2 Debat Bahasa Arab di STB (Semarak Tiga Bahasa) 2022. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan, Sumenep, Madura, pada tanggal 17 sampai 20 September 2022. Tidak hanya itu, Teguh Satria Pendowo juga berhasil menyabet penghargaan sebagai Best Speaker. Bagaimanakah metode yang digunakan mereka hingga mencapai kejuaraan ini? Mari kita simak pemaparan mereka. Mereka menggunakan metode yang berbeda-beda dalam membangun kebiasaan berbicara bahasa Arab. “Kalo aku sering ngobrol sama orang Arab, ada yang dari Saudi, Emirat, Mesir, Yaman. Selain jadi lancar bahasa Arab fushah, nanti lama kelamaan jadi lancar juga bahasa amiyahnya ” tutur Komarudin. “Dengan memilih lingkungan yang tepat dan lughoh yang mendukung, perbanyak latihan meskipun dengan diri sendiri, pokoknya apapun yang di fikiran berusaha untuk diungkapkan dengan ibaroh-ibaroh bahasa Arab sebisa mungkin, terus perbanyak perbendaharaan kosa kata, intinya latihan .. latihan .. dan latihan,“ tegas Teguh. Tidak kalah menarik, inilah metode yang dilakukan Rian Sugiarta untuk meraih kebiasaan berbahasa Arab. “Mencatat setiap kosa kata yang baru kita temui dan memaksimalkan penggunaannya ketika presentasi di kelas, saya rasa ini yang paling mungkin dilakukan saat ini.” Ketekunan dan antusias mereka dalam mengharumkan UIN Jakarta tidaklah surut, hal ini dibuktikan dengan pencapaian kejuaraan dalam debat yaitu Teguh Satria juara debat sebanyak 14 kali dengan 3 kali menjadi best speaker, 7 kali kejuaraan dalam pencapaian Komaruddin, dan Rian Sugiarta sebagai anggota baru sudah menjuarai 2 kali di Abqory ini. Di dalam lomba yang dilakukan oleh kelompok itu harus ada trik, dan ini tips dari Komarudin, mahasiswa semester 5 ini. “Menurut saya sih, harus bisa membangun chemistry sesama tim, soalnya kalo chemistry sudah terbangun entar ke sananya enak dan kesempatan buat mendapatkan juara di perlombaan selanjutnya itu besar peluangnya.” Lalu kenapa mereka bisa sangat setia dengan Abqory hingga berkorban waktu dan tenaga mereka? “Karena sudah cinta, sudah jadi hobi,” tutur Teguh. Kalau sudah cinta sama sesuatu, semuanya akan dikorbankan untuk pencapaian itu, selanjutnya motivasi dari Rian untuk meningkatkan semangat berbahasa Arab khususnya bagi mahasiswa FDI. “Terus lakukan banyak hal yang akan membuat dirimu di masa depan berterima kasih,” ucap Rian. (Tim Jurnalis: Indri Novia Ningrum).