Ningali, Proker El Habib Jelang Duta Bahasa Nasional
Setelah dinobatkan sebagai Duta Bahasa (Dubas) Banten Terbaik 1 pada bulan Juni lalu, mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Abdillah El Habib kembali meraih predikat sebagai Terbaik 2 Duta Bahasa Nasional 2021. Salah satu persiapan yang dilakukan dalam ajang nasional ini adalah melaksanakan program kerja Dubas Banten, yaitu Ningali.
Menurut keterangannya, program Ningali adalah program pemberantasan buta aksara yang ditujukan untuk orang dewasa. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kota Tangerang.
Mahasiswa semester 5 FDI ini mengatakan, program Ningali dilaksanakan dua gelombang dengan masing-masing gelombang selama tiga hari. Tentunya, program ini menggunakan metode khusus untuk mendidik orang dewasa.
“Ketika mengajar program Ningali, kita menggunakan metode Andragogi yang dikemukakan oleh Malkom Knowles pada 1986 dalam mendidik orang dewasa. Kita melakukan dua tahap, tahap pertama mengumpulkan orang-orang yang buta aksara itu di satu tempat dan tahap kedua mendatangi rumah mereka satu per satu,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, El Habib bersama pasangannya Veronica dan dibantu oleh Dubas Banten lainnya mengajarkan orang tua membaca dan menulis dengan menggunakan media yang telah disiapkan. Bahkan media yang digunakan adalah kreasi mereka sendiri.
Selain menjalankan program Ningali, pasangan Dubas Banten ini juga melakukan persiapan lainnya selama empat bulan. Persiapan ini meliputi kemahiran bahasa Indonesia, kemampuan bahasa daerah, dan keahlian bahasa asing atau lebih dikenal dengan istilah Trigarta Bangun Bahasa. Selain itu, El Habib juga mempersiapkan bakat yang ditampilkan pada acara puncak pemilihan Dubas nasional. Ia berlatih teater kebudayaan Banten yang dilatih langsung oleh budayawan Banten.
Melalui predikat yang baru diraih, mahasiswa kelahiran Padang Panjang ini menyampaikan bahwa hal ini membuka kesempatan untuk terus berperan aktif dalam membangun Trigarta Bangun Bahasa dan memberikan manfaat kepada masyarakat dengan cakupan nasional.
“Langkah kedepannya, tentu ini membuka kesempatan saya untuk berperan aktif dalam membangun Trigarta Bangun Bahasa dan memberi kebermanfaatan kepada masyarakat luas,” pungkasnya. (Tim Jurnalis: Suci Amalia).