Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah (DEMA FDI) kembali menyelenggarakan event pencarian bakat dan kreativitas antar kelas, yang sempat vakum satu tahun sebelumnya. Event ini bernama OLYMPIA (Olimpiade Seni dan Budaya Fakultas Dirasat Islamiyah). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 5-7 November 2018 kemarin. Ada delapan ajang perlombaan yang di tandingkan yaitu Debat bahasa Arab, Pidato bahasa Arab, Puisi berbahasa Arab, Futsal, Tenis Meja, Arab Idol, Menghias Tumpeng dan Fashion Show. Ajang perlombaan ini diwajibkan bagi mahasiswa semester satu sampai lima di Fakultas Diarasat Islamiyah. Setiap kelas dari masing-masing semester wajib mengirimkan delegasinya pada setiap cabang lomba. Bagi yang tidak mengirimkan dikenakan sanksi sesuai keputusan panitia pelaksana. OLYMPIA kali ini mengusung tema “Merajut Ukhuwah Islamiyah dengan Seni, Bahasa dan Budaya”. Tujuan sekaligus harapan besar panitia atas terselenggaranya acara ini adalah untuk mempererat tali silaturrahim antar mahasiswa, tidak hanya teman-teman sekelas atau angkatan saja, namun juga meluas sampai lintas angkatan. Acara ini dibuka pada hari Senin, 5 November 2018 pukul 13.00 WIB di Aula Fakultas Diarasat Islaniyah. Pembukaan tersebut dihadiri oleh Dekanat, jajaran Dosen serta mahasiswa yang turut antusias memeriahkan event langka tersebut. Dalam sambutannya, Dekanat berpesan agar tetap menjaga tradisi baik ini, selain sebagai ajang pencarian bakat juga dapat melatih kekompakan serta kepedulian antar mahasiswa sehingga menjadi mahasiswa yang mempunyai intelektual dan solidaritas yang tinggi antar sesama mahasiswa. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan lomba Arab Idol, Pidato bahasa Arab, Futsal dan penyisihan lomba Debat bahasa Arab. Kemudian pada hari kedua, Selasa, 6 November 2018 dilanjutkan dengan Fashion Show, Puisi bahasa Arab, Tenis Meja dan final lomba Debat bahasa Arab. Seluruh rangkaian OLYMPIA ditutup dengan Seminar dalam rangka memperingati Hari Santri pada Rabu, 7 November 2018. Dalam Seminar tersebut menghadirkan Dito Alif Pratama, M.A., seorang santri yang mendapatkan beasiswa sarjana dari CSS MORA Kemenag dan beasiswa Magister di Belanda. Beliau menjabarkan tentang peran santri di luar negeri serta kiat-kiat agar bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri. Hal ini menjadi motivasi sekaligus cambuk bagi seluruh peserta seminar khususnya mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah untuk lebih giat dalam menyelesaikan studinya di fakultas tercinta ini. Setelah seminar usai, acara dilanjutkan dengan meghias Tumpeng dan ditutup dengan pengumuman serta pembagian hadiah pemenang setiap lomba. Pemenang diambil dari dua nilai teratas dari setiap kategori lomba. Adapun pemenang lomba Futsal  juara I kelas 5B dan juara II kelas 1C, lomba Tenis Meja juara I kelas 5C dan juara II kelas 1A, Lomba Fashion Show juara I kelas 3A dan juara II kelas 1A, Lomba Debat juara I kelas 3C dan juara II kelas 3A, lomba Aarabic Idol juara I kelas 1A dan juara II kelas 3A, lomba Pidato juara I kelas 1A dan juara II kelas 1D, lomba Puisi juara I kelas 1B dan juara II kelas 1C, lomba Kreasi Tumpeng juara I kelas 1A dan juara II kelas 3C. Hadiah tersebut diberikan sebagai penghargaan atas usaha mereka. Raut kekompakan mereka terlihat ketika mereka makan sisa tumpeng dengan teman sekelas mereka. Tidak ada perbedaan yang menghalangi mereka untuk turut larut dalam kemeriahan acara tersebut. Alhamdulillah.