Peningkatan Mutu Karyawan
Pada Kamis, 24 Maret 2022 Fakultas Dirasat Islamiyah melaksanakan acara kegiatan Peningkatan Mutu Karyawan: dengan tema “Optimalisasi Tata Kelola SDM FDI UIN Jakarta Menuju Rekognisi Global”, acara tersebut dilaksanakan secara offline bertempat di Ruang Rapat, Lt.2, Gedung FDI yang dihadiri oleh peserta berjumlah 31 orang terdiri atas pimpinan dan pegawai Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta beberapa pimpinan universitas.
Dalam pembukaan dan pemberian arahan Prof. Dr. Ahmad Rodoni, M.M. selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, menyampaikan: 1).Kita harus menjaga komitmen terhadap perguruan kita sendiri. 2).FDI harus segera membuka Program Doktor S-3. 3).Dosen mementingkan kegiatan di dalam kampus dibanding kegiatan luar kampus. 4).Setelah PTN-BH maka FDI hanya memiliki 2 Wakil Dekan, tidak ada Kabag/Koordinator TU, dan tidak ada Kasubbag/Sub Koordinator, adanya level Manajer. 5).Dalam bekerja jangan hanya asal hadir ke kantor tapi tidak ada kontribusinya. 6).Serapan FDI sampai saat ini sebesar 12%. Penggunaan anggaran sebaiknya efektif dan efisien, penting, dan urgen. Dan ke-7).Untuk mendapatkan Rekognisi Global FDI harus mempunyai Program Sandwitch untuk mahasiswa, dan untuk dosen harus melakukan penelitian terindeks Scopus.
Pada acara Peningkatan Mutu Karyawan ini FDI menghadirkan narasumber yaitu Nanang Qosim Yusuf/Naqoy (Master Trainer/Penutur Kesadaran Indonesia), dalam penyampaiannya materinya dia menegaskan: 1).Kita memasuki age kelima yaitu age of wisdom. Era kesadaran. 2).Jika mau menuju rekognisi global, sekarang tidak hanya Out of the Box, tapi No Box. 3).Kreatifitas datang Ketika dalam kondisi ‘kepepet’. 4).Improvement -> innovation, professionalism -> entrepreneurship. 5).Unpam memiliki konsep kuliah murah hanya dengan 200.000. jika dihitung maka pengeluaran lebih besar dibandingkan pemasukan. Namun dia memiliki solusi untuk menutupi kekurangan itu dengan pemasukan dari aksesoris seperti sewa kantin, dll. hal ini seperti club bola yang mendapatkan pemasukan dari jersey, tiket, dll. 6).Perbedaan pemimpi dan pemimpin adalah N yang saya artikan sebagai Now (The Power of Now) tidak menunda. 7).Menurut penelitian ilmiah, kebiasaan minimal dibangun selama 21 hari. Dimulai dengan merubah ‘Di’ menjadi ‘Me’. Dari pasif ke aktif. 8).Orang gagal selalu punya ribuan alasan, sementara orang sukses hanya punya salah satu alasan yaitu “tidak punya alasan”. (as).