Raih Top Score, Rafi: “Fokus dan Pandai Mengatur Waktu adalah Kunci Utama”
Raih Top Score, Rafi: “Fokus dan Pandai Mengatur Waktu adalah Kunci Utama”
Tepat pada tanggal 6 November 2021 kemarin, Tim Sepak Bola UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali mengikuti kompetisi bergengsi cabang Sepak Bola dalam Tangsel (Warbak) Open Cup 2021 U-21, yang diselenggarakan di lapangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tepat di belakang Sekolah Triguna. Kompetisi ini diikuti oleh 8 tim yang mana setiap tim terdiri dari 15 pemain, dan di antara 15 pemain yang diikutsertakan oleh Tim Sepak Bola UIN Jakarta dalam kompetisi ini adalah Mohamad Rafi Lintang Ghozali, Mahasiswa FDI Semester 5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tim Rafi sendiri diambil dari UKM FORSA (Federasi Olahraga Mahasiswa) Divisi Sepak Bola UIN Jakarta, dan bertanding dengan membawa nama Kampus. Mahasiswa asal Bintaro tersebut menceritakan pengalamannya selama kompetisi berlangsung. “Sebelum melaju ke Final, Tim UIN Jakarta harus melewati 4 pertandingan panas yang mana setiap pertandingan berdurasi 30 menit dan memenangkan partai final melalui skema adu penalti (menang 3-1)”. Rafi sendiri selaku ketua UKM FORSA Divisi Sepak Bola, mengaku bangga sekaligus senang, karena perjuangan teman-teman dari awal pertandingan sampai melaju ke final terbayar lunas dengan diraihnya juara 1 ini. Momentum baik ini merupakan permulaan yang sangat bagus untuk Tim Sepak Bola UIN Jakarta sebelum menghadapi kompetisi-kompetisi bergengsi lain untuk ke depannya. Selain membawa nama sepak bola UIN Jakarta dalam meraih Juara 1, Rafi juga berhasil meraih penghargaan individu sebagai pencetak gol terbanyak (Top Scorer) dalam kompetisi kali ini. “Ini merupakan penghargaan individu pertama yang saya raih di kompetisi yang mengatasnamakan kampus dan saya juga tidak menyangka bakal mendapatkan penghargaan individu sebagai Top Scorer dalam kompetisi kali ini, karena banyak dari teman-teman lain yang saya mengira goal mereka melebihi saya, akan tetapi goal saya lah yang terbanyak dalam kompetisi kali ini”, ungkap Rafi. Di akhir wawancara Rafi menambahkan, “bahwa banyaknya materi perkuliahan tidak semestinya menghambat seorang mahasiswa untuk berprestasi di luar perkuliahan. Semua kegiatan harus dilakukan secara fokus, pandai dalam mengatur waktu adalah kunci utamanya”. (Tim Jurnalis: Zulkifli Harahap).