Semangat Menjaga Al-Qur’an, Mahasiswa FDI Raih Juara 1 Lomba Fahmul Qur’an
Semangat Menjaga Al-Qur’an, Mahasiswa FDI Raih Juara 1 Lomba Fahmul Qur’an
Mahasiswa semester 2 Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Jakarta berhasil menyabet juara 1 Musabaqoh Fahmul Qur’an (MFQ) pada hari Minggu lalu, 12 Juni 2022. Ternyata ini bukanlah yang pertama kalinya untuk seorang Mulhim Almauhubil Muzacky Attanjuwa Yusuf. Sebelumnya ia juga pernah meraih juara sejak berada di bangku 5 SD. Itu semua berawal dari dorongan serta bimbingan orang tuanya. “Ya… gimana yaa, pada awalnya saya adalah seorang yang pemalu kurang bisa berinteraksi, namun orang tua saya memotivasi saya dan mendidik serta membimbing saya, saya memulai perjalanan Fahmul Qur’an pada kelas 5 SD sekitar usia 11 Tahun, memulai dengan menghafal materi sedikit demi sedikit, awalnya saya males ketika disuruh menghafal, kemudian setelah mengikuti ajang musabaqoh dan alhamdulillah meraih kesuksesan baik di ajang tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional, saya semakin tertarik dan semangat, dan alhamdulillah hingga kini masih mengikuti musabaqoh,” ujar Muzacky ketika menceritakan motivasinya kepada tim jurnalis FDI. Berikut deretan prestasi yang mengharumkan namanya:
  1. Juara 1 MTQ ke-1 Kabupaten Balungan di kelas 5 SD
  2. Juara 3 MTQ ke-2 Kabupaten Balungan di kelas 6 SD
  3. Juara 1 MTQ ke-3 Kabupaten dan Provinsi Kalimantan Utara
  4. Juara 1 MTQ ke-4 Kabupaten dan Provinsi Kalimantan Utara
  5. Juara 1 MTQ ke-5 Provinsi Kalimantan Utara
  6. Juara Harapan 3 Nasional 2018, Medan
  7. Juara 1 MTQ ke-6 Provinsi Kalimantan Utara 2020
  8. Juara 1 MTQ ke-7 Provinsi Kalimantan Utara
  9. Juara 1 MTQ ke-8 Tafsir Bahasa Arab Tingkat Kabupaten
  10. Juara 1 MFQ se-Jawa di Festival Qurani 2022
“Yah…, kalo menurut saya dengan membaca dan memahami tafsirnya. Inti dari Al-Qur’an selain memahami juga mengamalkan, itu sih yang lebih penting,” jawab Muzacky ketika ditanyakan bagaimana tips awal untuk para mahasiswa dalam memahami Al-Qur’an. Meskipun sering juara, ia selalu menancapkan dalam hatinya untuk tidak berbangga hati karena itu berbahaya, dan menurutnya mempertahankan juara itu hal yang lebih berat daripada mendapatkannya. “Bagi kita para pejuang ilmu hiduplah bersama Al-Qur’an, insya Allah semua kebutuhanmu akan dipenuhi oleh Allah, kalau kita hidup bersama Al-Qur’an jangan pikirkan kita mau jadi apa, yang penting jaga Al-Qur’an maka kita bakal jadi apa yang kita inginkan,” tutup Muzacky dengan sebuah pesan. (Tim Jurnalis: Indri Novia Ningrum, Editor: Zainudin Nur).