Semarak Kegiatan HAMASAH 2022 Secara Offline
Semarak Kegiatan HAMASAH 2022 Secara Offline
Fakultas Dirasat Islamiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengadakan event besar yang diselenggarakan oleh DEMA FDI. Pembukaan Hamasah (Harokah Musabaqah Al-Lughoh Al-Arabiyyah Wa Mahrajan ats-Tsaqafah) juga mengadakan seminar nasional dengan mengangkat tema “Peran Bahasa Arab dalam Rekognisi Budaya Antarnegara”. Kegiatan ini berlangsung secara offline yang diadakan di Pusdiklat Kemenag RI, Selasa (22/11). Acara ini turut mengundang dua narasumber inspirasi, sastrawan yang dinobatkan sebagai Novelis 1 di Indonesia dengan berjuta prestasi dan karyanya, yaitu Habiburahman El Shirazy, Lc, Pg.D dan Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, Lc, M.A., selaku Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), dan Ketua Umum Harian DPP Perindo. Selain itu, acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah Dr. Mohammad Syairozi serta jajaran aktivitas akademik lainnya. Dan dihadiri juga oleh para peserta lomba dari banyaknya cabang instansi seperti UMY, UIN Kalijaga, UIN Bandung serta para antusias peserta lainnya. Di sesi awal acara, Ketua Pelaksana HAMASAH 2022, Fajar Iskandar menyampaikan bahwa kegiatan ini baru diadakan kembali secara offline selama dua tahun kemarin vakum dan dilaksanakan secara online. Seminar nasional ini dipandu oleh Teguh Satria Pendowo, mahasiswa semester 5 yang dinobatkan menjadi Best Speaker Asean Arabic Debate in Al-Amien Madura. Dalam sesinya, Habiburrahman El Shirazi menyampaikan kisah dan pengalamannya bergelut di bidang literasi bahasa Arab, “Dengan suka dan cinta dengan bahasa Arab, sebab itu bisa berangkat ke Mesir dan bisa berinteraksi dengan banyak hal, sebab bahasa Arab lah bisa melahirkan Ayat-Ayat Cinta dan karya lainnya,” tutur Kang Abik. Kang Abik berpesan, sebagai generasi muda yang akan meneruskan estafet tongkat kepemimpinan, perlu untuk menguasai semua bahasa. Kang Abik menutup sesinya dengan membacakan puisinya yang berjudul “Al-Qur’an yang Bernyawa” dengan sangat ciamik. Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, selaku Ketua Organisasi Alumni Al-Azhar menjelaskan untuk berperan penting dengan bahasa Arab, “Marilah kita terus menjaga kelestarian bahasa Arab, mengakses banyaknya pengetahuan dan kewajiban untuk mencari ilmu apapun dan melahirkan nilai-nilai generasi Islam yang hebat di tengah masyarakat dan bahasa Arab telah banyak berperan dalam mengubah dunia menuju arah kemajuan”, jelasnya. Pada hari kedua, semarak rangkaian perlombaan kategori Khitobah tingkat umum, tidak hanya dari tingkat mahasiswa saja, melainkan para siswa pun semangat dan ikut serta mengikuti perlombaan, kuota fulled 41 peserta. Dan di sisi lain, Debat Bahasa Arab tingkat mahasiswa yang merupakan ajang nasional kuota terpenuhi sebanyak 16 tim, dan juga MQK (Musabaqah Qiro’atil Kutub) hampir 40 peserta, selain itu para juri yang kompeten di bidang masing-masing, prestasi dan pengalaman yang sangat luas. Pada hari ketiga, dilanjut dengan perlombaan-perlombaan yaitu kategori Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ), jumlah peserta terpenuhi 16 Tim, Qiro’atis Syi’ir tingkat mahasiswa dengan jumlah 37 Peserta. Kaligrafi tingkat umum dan juga semifinal Debat Bahasa Arab. Jumlah keseluruhan kurang lebih 200 peserta. Semua perlombaan diikuti dengan lancar, peserta bersemangat karena bisa menyalurkan bakat, memperluas relasi dengan bertemu banyaknya instansi lainnya dan pengalaman yang sangat penting. Jumat, 25 November 2022. Di hari akhir semarak perlombaan Hamasah, kegiatan berlangsung dimulai dari final Debat Bahasa Arab, lalu pada dini hari penutupan Hamasah dan pengumuman lomba. Sebelum mengakhiri acara tersebut, Fajar Iskandar selaku Ketua Pelaksana Hamasah menyampaikan sambutan “Terima kasih kepada para peserta dan panitia karena keduanya adalah organ yang saling membutuhkan, untuk apa ada nya panitia jika tidak membutuhkan peserta, dan kami sangat mengharapkan peserta untuk turut memeriahkan acara ini, rasa permohonan maaf dari kami selaku panitia, semoga dengan adanya agenda Hamasah meningkatkan study keislaman dan juga study bahasa Arab yang memang menjadi visi dan misi Fakultas Dirasat Islamiyah.” Di akhir, sambutan dari Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah Dr. Syairozi Dimyathi, M.A., beliau menyampaikan “Mengetahui dan meningkatkan pengalaman terutama praktek di bidang bahasa Arab, saya sangat salut dengan para antusias peserta yang ikut nemeriahkan acara ini, baik pemenang maupun belum menjadi pemenang, semoga Allah memberikan taufik di kemudian hari. Bahwasanya bahasa Arab itu sangat penting, yang mana wajib untuk seorang muslim, dan di Fakultas Dirasat Islamiyah ini penting karena berbasis bahasa Arab, dan juga meningkatkan kapasitas dengan menggunakan bahasa Arab,” tuturnya.

HASIL PENGUMUMAN JUARA HAMASAH 2022

Kategori Debat Bahasa Arab Juara 1: UNIDA Gontor A
  • Faris Istiqlal
  • Ariyansyah
  • Thariq Majid
Juara 2: HIMMAH UIN Bandung A
  • Muhajir Nur Haq
  • Syahrul Mahromi
  • Nur Kholis Majid
Juara 3: Almujaddid UMY
  • Youssoufa Harouna Yerima
  • Jihan Insyira Zahrani
  • Muhammad Hanif Alfarisi
Best Speaker: Ariansyah Kategori (MFQ) Musabaqah Fahmil Qur’an Juara 1: UIN Jakarta
  • Ahmad Alif Azka
  • Lia Nur Afifah
  • Siti Roudhotus Sa’idah
Juara 2: STIS Husnul Khotimah
  • Akmal Assodiqoh
  • Firman Zaky Dzalillah
  • Ilyas Albifachri
Juara 3: UIN Sunan Kalijaga
  • Wahyudi
  • Hitna’bissadah
  • Ahmad Kamal
 Kategori Lomba Khitobah Juara 1: Agus Khojaji (STIU Daarul Hikmah) Juara 2: Muhammad Fariz Maulana Akbar (UIN Bandung) Juara 3: Khalid Karim Nasution (UIN Jakarta) Kategori Lomba MQK (Musabaqah Qiro’atil Kutub) Juara 1: Musthafa Abbas (Manhalul Anwar Assyathaiyah) Juara 2: Ahmad Najib ( STAI Imam Syafi'i Cianjur) Juara 3: Moh. Mujtabal Amiq (STAI Imam Syafi'i Cianjur) Juara perlombaan Qiroatus Syi’ir Juara 1: Dewi St Aminah (STAINI PUTRI) Juara 2: Amin Abdurrahman (Institut Daarul Qur'an Jakarta) Juara 3: Ahmad Fahri (IAIN Syekh Nurjati Cirebon) Juara Perlombaan Kaligrafi Juara 1: Dede ika murofikoh (UIN Bandung) Juara 2: Aldi pradana ginting (Al-Bayaan) Juara 3: Ega mustika (Ponpes Darul Amal) (Tim Jurnalis FDI: Nyimas Zulfa, Editor: Beliday Maissy).