Seminar Kebangsaan FDI: "Palestina dan Organisasi-Organisasi Internasional"
Seminar Kebangsaan FDI: "Palestina dan Organisasi-Organisasi Internasional"

Gedung FDI, Berita Online, Bermula dari inisiatif Dekanat Fakultas Dirasat Islamiyah dan demi memperluas wawasan mahasiswa Dirasat tentang Organisasi dunia, kali ini Fakultas Dirasat Islamiyah menyelenggarakan agenda seminar kebangsaan dengan mengambil tema "Palestina dan Organisasi-Organisasi Internasional". Turut hadir pada seminar kali ini, (Kamis 17/12/2015) Dr. Riyadh Mansour (Perwakilan Palestina di PBB), Dr. Samir Bakr (Wakil Sekertaris Jendral OIC Palestina) dan Dr. Fariz Mehdawi (Duta Besar Plaestina untuk Indonesia) dan dihadiri juga Dr. Hamka Hasan selaku Dekan Fakultas Dirasat Islamiyah sekaligus membuka seminar tepat jam 09:00 Wib.

Dalam sambutan pembukaannya, Dekan FDI sangat menekankan kepada para mahasiswa akan pentingnya wawasan kebangsaan dan Organisasi-organisasi dunia. Melalaui seminar ini mahasiswa sedikit banyak akan mengetahui tentang Organisasi-organisasi dunia dan relasinya pada Palestina khususnya. Tutup beliau dalam sambutannya.

Dalam seminar ini, Dr. Riyadh Mansour menyampaikan dua poin kesimpulan. Yang Pertama: bahwasanya Palestina masih punya kendala dalam status hak (Veto) dan pengakuan negara lain secara (De jure) dan (De facto). Poin kedua: keikut sertaan Palestina dalam Organisasi-organisasi Internasional berkat keanggotaannya sementara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Salah satunya adalah Organisasi Mahkamah Dunia yang Palestina terdaftar sebagai anggota ke-166. Dan pihak Palestina akan terus berupaya agar terus ikut serta dan di akui dalam Organisasi-organisasi dunia, imbuhnya.

"Seminar yg selesai pukul 12:00 ini sangat menarik sekali". Tutur salah seorang mahasiswa FDI Faiz Badridduja. "Lewat seminar ini saya sedikit banyak lebih mengetahui tentang kondisi Palestina sekarang dan hubungannya dengan Organisasi-organisasi dunia. Imbuhnya, usai mengikuti seminar ini.

Semoga seminar seperti ini bisa terus diagendakan supaya para mahasiswa UIN Jakarta dan khususnya mahasiswa Dirasat Islamiyah lebih terbuka cakrawala pengetahuannya mengenai Organisasi-organisasi dunia dan apa yang sedang terjadi disana. (Hakim).