Setelah sebelumnya menjuarai beberapa kompetisi debat ilmiah bahasa Arab yang dihelat diberbagai universitas dan diikuti oleh beberapa tim debat lintas universitas yang tersebar dari Sabang sampai Merauke pada periode 2016 seperti ALF (Arabiah Lil Funun) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, FJA (Festival Jazirah Arab) di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan GAM (Gebyar Apresiasi Mahakarya) di Universitas Negeri Jakarta, kini Tim Debat Al-Abqary Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang akrab disebut Al-Abqary, kembali mejuarai salah satu ajang bergengsi dalam bidang perlombaan debat ilmiah bahasa Arab tingkat nasional.

Dalam lomba yang bertajuk SAHARA 2017 (Semarak Apresiasi Khazanah Arab) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung (yang biasa disebut UIN SGD) dengan mengangkat tema “Reaktualisasi Eksistensi Bahasa Arab dalam Nilai Pendidikan dan Seni Upaya Terwujudnya Mahasiswa yang Produktif” yang dilaksanakan pada Tanggal 13 sampai 15 Februari 2017 kemarin, Tim Al-Abqary berhasil membawa pulang piala Juara 1 dalam cabang perlombaan Debat Ilmiah Bahasa Arab. Perolehan gelar Juara 1 ini sekaligus menambah koleksi Juara 1 yang pernah diraih sebelumnya seperti di GAM 2016 UNJ, dan menjadi awal yang baik untuk membuka tahun 2017 dengan prestasi.

Kegiatan perlombaan SAHARA 2017 memiliki 7 bidang lomba dan diikuti oleh 37 kontingen dari 21 universitas yang berbeda di tanah air. Masing-masing universitas berusaha memberikan yang terbaik agar dapat mengharumkan almameternya, begitu halnya dalam perlombaan debat. Perlombaan Debat Ilmiah Bahasa Arab diikuti oleh 22 kontingen dari universitas-universitas tersohor dengan tim debat arabnya di tanah air dan hanya memberikan 4 kursi juara. Juara harapan diraih oleh Tim Debat Al-Kindi UIN Maliki Malang, Juara 3 diraih oleh Tim Debat Universitas Negeri Malang, Juara 2 diraih oleh Tim Debat Al-Markazi Universitas Islam Indonesia dan juara 1 diraih oleh Tim Debat Al-Abqary UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dirasat Islamiyah.

Tim Debat Al-Abqary mengutus 4 orang dalam Perlombaan SAHARA 2017 di UIN SGD Bandung. Keempat orang tersebut merupakan mahasiswa aktif S1 FDI, mereka adalah Muhammad Difa El Haq (semester 2), Khairul Mufid Zubairi (semester 4), Kenang Nurullah (semester 4) dan Ahmad Saeroji (semester 4), 3 orang pertama merupakan para peserta debat dan satu lainnya sebagai menajer tim. Ahmad Saeroji selaku manajer tim merasa sangat bangga dengan perolehan yang dicapai tim, walaupun dijumpai banyak kekurangan, namun tim dapat memberikan hasil yang memuaskan.

Harapannya, Tim Debat Al-Abqary dapat terus berkiprah dan membawa harum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak hanya dalam perlombaan debat, namun dalam lomba-lomba lainnya yang berskala nasional maupun international. Faizan Nesen selaku DEMA FDI, Divisi Perlombaan dan Pengkaderan mengungkapkan bahwa Al-Abqary dapat menjadi wadah untuk menyalurkan minat mahasiswa FDI terutama dalam bidang debat. “Harapan saya ada penerus debater yang bisa meneruskan perjuangan Al-Abqary, dari segi semangatnya dalam berlatih, tidak hanya berprestasi, namun benar-benar semangat untuk latihan agar generasi yang baru juga ikut terbawa dan terus berkesinambungan antara semangat dan kualitas debater Al-Abqary, agar nama Abqary tidak hanya ada satu tahun kemarin saja” pungkasnya.

(Laporan: Muhammad Difa El Haq). (AS).