1st Indonesia Universities Arabic Debating Championship 2016 yang diadakan di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta pada tanggal 12-15 Mei 2016 ini merupakan ajang lomba debat bahasa Arab dengan terapan sistem Asean Parliamentary Debate dan Qatar Debate yang melibatkan antar universitas paling bergengsi di Indonesia. Ajang ini baru pertama kalinya diadakan dan diprakarsai oleh Civitas Akademika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta yang dimeriahkan oleh sejumlah universitas yang ada di Indonesia, seperti: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Trunojoyo, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Gajah Mada, IAIN Jember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret Solo, STAIS Pandanaran, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Ajang perlombaan bergengsi ini benar-benar dimanfaatkan oleh delegasi tim debat Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta yang terdiri dari In’amuzzahidin Ali (semester VI), Adhitya Agustian Pratama (semester IV), Indra Choirul Umam (semester IV), dan Khoirul Mufid Zubairi (semester II). Mereka berhasil menyabet Juara III dan satu orang sebagai pendebat terbaik. Pendebat terbaik dimenangkan oleh Khoirul Mufid Zubairi.

Mengenai pendelegasian ini, Wakil Dekan Bidang Akademik yang sekaligus pembimbing tim debat FDI, Dr. Ahmadi Usman, MA, menegaskan, bahwa pendelegasian tim debat kali ini bertujuan agar setiap debater yang diutus bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman serta mampu bersaing dengan universitas-universitas lain untuk mengharumkan nama Fakultas dan Universitas. Karena memang dalam debat kali ini menerapkan sistem yang berbeda, yaitu dengan sistem 5 kali penyisihan sebelum diambil 8 tim peraih poin teratas untuk masuk ke babak knock out.

Sebelum pemberangkatan delegasi, Fakultas Dirasat Islamiyah telah melakukan seleksi bersama semenjak awal bulan Mei lalu dibawah bimbingan Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Ahmadi Usman, MA dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. Cahya Buana, MA dan memutuskan untuk mendelegasikan mereka berempat.

“Tidak sia-sia jerih payah saya dan teman-teman selama beberapa hari terakhir ini, terbayar sudah dengan capaian yang membanggakan ini, mampu menang melawan UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Negeri Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dan berhasil merebut juara III setelah di perempat final tim debat kami menang melawan Universitas Sebelas Maret Solo.” Ujar In’am, salah satu debater FDI.

Semoga torehan prestasi yang diraih oleh teman dan kakak kelas kita ini mampu mendobrak semangat para mahasiswa Fakultas Dirasat Islamiyah dalam belajar dan meningkatkan bakat. (Laporan In’amuzzahidin Ali)