Tingkatkan Kemampuan Kewirausahaan Mahasiswa, FDI Gelar Pelatihan Soft Skill Ruqyah
Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengadakan Webinar Pelatihan Peningkatan Soft Skill Mahasiswa. Kegiatan berlangsung secara daring pada Kamis siang (07/4).
Acara webinar dengan tema “Menjadi Pe-ruqyah Syar’iyyah, Soft Skill Menjanjikan yang Tak Banyak Dilirik”, mengundang narasumber yang memiliki pengalaman luas dalam bidang ruqyah. Ustadz Suhendi AlKhattab, M.A seorang ahli dan praktisi, konsultan keluarga serta biro jodoh yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat.
Pada tahun sebelumnya Fakultas Dirasat Islamiyah telah mengadakan berbagai kegiatan yang menunjang pengembangan soft skill mahasiswa. Namun pada tahun ini difokuskan pada hal yang menguatkan kemampuan kewirusahaan. Pada webinar sebelumnya membahas pelatihan soft skill berdakwah, kali ini Fakultas Dirasat Islamiyah memberikan wawasan yang berbeda untuk melihat soft skill yang kini banyak orang tertarik. Salah satunya adalah ruqyah syar’iyah.
Di awal sesi acara, Wakil Dekan Kemahasiswaan Fakultas Dirasat Islamiyah, Dr. Moch.Syarif Hidayatullah, M.Hum. menyampaikan, “Progam Fakultas Dirasat Islamiyah di tahun ini difokuskan pada hal yang menguatkan kemampuan kewirusahaan di bidang-bidang yang sebelumnya diidentifikasi sebagai bidang yang tidak prosepktif. Sedikit orang yang menekuni, tapi karena sedikit yang menekuni ini kita faham, kita temukan beberapa keuntungan-keuntungan yang diraih oleh orang-orang yang menekuninya”, ujarnya.
Sebagai narasumber Ustadz Suhendi menjelaskan bahwa di Indonesia dunia persetanan (sihir) masih sangat menarik untuk dibahas. Banyak persoalan masyarakat yang disebabkan oleh gangguan jin ataupun sihir sehingga menjadi pe-ruqyah begitu menjanjikan. Bukan hanya sekedar menjanjikan soal uang, namun terkait nilai-nilainya yaitu amalan atau aktivitas yang paling bermanfaat dan Allah cintai adalah membahagiakan orang lain. Betapa tidak, banyak masyarakat yang terkena gangguan sihir setelah diobati melalui ruqyah kembali normal atau rumah tangga yang memiliki konflik, setelah berkonsultasi menjadi harmonis kembali. Selain itu, dengan ruqyah artinya juga mengangkat kesulitan-kesulitan orang lain sehingga ruqyah memilki manfaat yang sangat besar.
Praktisi ruqyah yang kerap disapa Ustadz Suhendi ini juga membagi empat tips supaya soft skill ini berhasil.
“Supaya Soft skill ruqyah berhasil yang pertama adalah luruskan niat supaya barokah. Selain niat , soft skill apapun yang teman-teman miliki harus punya guru, punya syeikh, itu petunjuk. Jangan dari youtube. Youtube boleh digunakan hanya untuk pengayaan”, tutur Ustadz Suhendi.
“Yang ketiga harus mujahadah dan yang keempat harus banyak berdoa. Ada doa khusus, dzikir khusus sebagai benteng teman-teman” lanjutnya.
Selain membagikan tips, ia juga memaparkan tata cara ruqyah yang sesuai dengan syariat Islam dan bagaimana cara mem-branding sebagai pe-ruqyah atau konsultan keluarga. Ia menjelaskan bahwa sebelum membuka jasa sebagai pe-ruqyah atau konsultan keluarga harus memiliki rasa kepercayaan diri dan kompetensi serta pengalaman yang baik di bidang ini. (Tim Jurnalis FDI: Minkhatul Maula Sofa).