Tinjau Ulang Kurikulum S2, FDI Hadirkan Pakar Syariah UIN Jogja
Tinjau Ulang Kurikulum S2, FDI Hadirkan Pakar Syariah UIN Jogja

Dalam upaya memperkuat kualitas akademik dan memastikan relevansi lulusan dengan dinamika dunia kerja, Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan runtutan kegiatan review kurikulum. Setelah sukses gelar review kurikulum S1 pada 19 Mei 2025, kegiatan serupa juga dilakukan dengan berfokus pada kurikulum Prodi Magister Dirasat Islamiyah pada Kamis, 22 Mei 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari para dosen, perwakilan pengguna alumni, perwakilan alumni, hingga perwakilan mahasiswa. Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dr. H. Abdul Mujib, M.Ag., CM., C.EK., dosen Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam paparannya, Dr. Abdul Mujib menekankan pentingnya penyusunan kurikulum yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja. “Kurikulum program studi S-2 harus diselaraskan dengan kebutuhan industri agar lulusan dapat berdaya saing di tengah tantangan global,” tegasnya. Ia juga menyoroti pentingnya legalitas nomenklatur Program Studi Dirasat Islamiyah, yang menurutnya perlu segera didaftarkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menjamin kejelasan jenjang karier lulusan di sektor publik.

Sesi diskusi turut menghadirkan berbagai masukan dari para peserta, termasuk dari Wildan Fahri, salah satu alumni FDI. Ia mengapresiasi pendekatan pembelajaran yang menurutnya sudah mengikuti perkembangan zaman. Namun demikian, ia juga menyoroti minimnya kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti program student exchange ke luar negeri. “Kami berharap ke depan FDI dapat membuka kesempatan lebih luas untuk pertukaran mahasiswa, serta menyediakan program studi doktor (S-3) sebagai kelanjutan jenjang akademik,” ujarnya.