FDI News – Selasa, 3 Desember 2019 FDI menerima tamu Dr. Saif Al Jabri dari Canadian University of Dubai dan sekaligus mengadakan Kuliah Umum dengan Tema “المرأة في القرآن الكریم“
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor, Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA, Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof. Dr. Andi M. Faisal Bakti, MA. para Dosen dan sebagian mahasiswa.
Dalam presentasinya Dr. Saif Al Jabri menyampaikan yang diantaranya:
- Dalam beberapa ayat al-Qur’an sering ditemukan kata al-mu’minun, wal mu’minat, ar-rijal wan-nisa’, as-sadiqin was-sadiqat, dll, hal ini menandakan bahwasanya Islam memberikan pengakuan atas posisi penting seorang wanita sehingga harus juga disebutkan berbarengan dengan penyebutan kata berjenis laki-laki.
- Pada penciptaan manusia, Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam AS dan bukan dari daging. Hal ini menyimpan makna bahwa perempuan itu memiliki karakter yang kuat, ia mampu untuk diberikan tanggungjawab dan tuntutan untuk menjaga kaum pria dan yang dimilikinya. Ini seperti tulang rusuk yang menjaga semua organ dalam manusia.
- Al-Qur’an telah menyebutkan hak dan kewajiban seorang wanita. Islam mengakui kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, namun bukan berarti harus sama, karena hal ini berkaitan dengan kodrat. Jika pemahaman akan hak dan kewajiban sebagaimana yang dijelaskan Al-Qur’an dan penerapannya melemah, maka ini bisa membahayakan kehidupan.
- Surat Maryam menjadi bantahan al-Qur’an kepada kaum orientalis atau musuh Islam yang lain, yang menuduh bahwa Islam tidak menghargai kaum perempuan. Keberadaan salah satu surat al-Qur’an dengan nama seorang perempuan merupakan sebuah bentuk penghormatan.
- Dalam al-Qur’an terdapat 50 kata yang merujuk pada contoh baik dari perermpuan, dan hanya 3 contoh untuk sisi kurang baik.
- Sebuah Hadis berbicara tentang 4 perempuan yang akalnya sempurna, mereka adalah Asiyah istri Fir’aun, Maryam, Khadijah, dan Fatimah. Di Hadis lain disebutkan Aisyah istri nabi termasuk di antara perempuan yang memiliki keutamaan dibanding perempuan lain.
- Pada kisah istri-istri nabi yang dikisahkan berkhianat, itu maknanya adalah berkhianat pada ajaran agama, karena mereka tidak beriman kepada Nabi.
- Ummu Jamil, istri Abu Lahab, diceritakan bahwa dia membawa tali dari neraka. Kisah ini menyimpan rahasia bahwa al-Qur’an itu adalah kalam tuhan yang benar dan tuhan tidak pernah mengingkari janji. Sejak ayat turun sampai Abu Jahal dan istrinya meninggal, mereka tetap dalam keadaan kafir, sehingga ini sesuai dengan yang dikisahkan dalam Surat al-Lahab.
Dokumentasi acara bisa dilihat pada Galeri Website FDI.(Oleh: Waskito Wibowo).