Dr. Saepul Anwar Motivasi Wisudawan FDI ke-135: Ijazah Bukan Bukti Kita Seorang Pembelajar!
Dr. Saepul Anwar Motivasi Wisudawan FDI ke-135: Ijazah Bukan Bukti Kita Seorang Pembelajar!

Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara pelepasan wisudawan ke-135 pada Jumat, 21 Februari 2025 di Aula lantai 2 FDI. Acara ini menjadi momen penuh kebanggaan bagi para lulusan yang telah menyelesaikan perjalanan akademiknya. Acara ini mengusung tema “Mencetak Ilmuwan Islam Moderat Yang Bereputasi Internasional”.

Sebanyak 28 lulusan resmi dilepas dalam acara ini, terdiri atas 18 lulusan program Sarjana (S1) dan 12 lulusan program Magister (S2). Sejumlah mahasiswa berprestasi mendapatkan penghargaan atas pencapaian akademik yang luar biasa. Wisudawan terbaik tingkat S1 diraih oleh Najmi Laila Elbasyarah dengan IPK 3,92, sedangkan wisudawan terbaik tingkat S2 adalah Andi Abdul Razak Darsa dengan IPK 3,8.

Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada penulis skripsi dan tesis terbaik. Ahmad Faisal Fahmansyah dinobatkan sebagai penulis skripsi terbaik dengan judul Idārat al-Ma‘rifah fī ‘Aṣr al-Dhakā’ al-Iṣṭinā‘ī fī Ḍaw’ al-Tafsīr al-Tarbawī. Sementara itu, Ahmad Zarkasih meraih penghargaan sebagai penulis tesis terbaik dengan judul Ṣiyagh al-Ījāb Dirāsah Uṣūliyyah Taṭbīqiyyah ‘Alā Mā Warada Minhā fī Sūrat al-Mā’idah.

Dalam acara tersebut, FDI menghadirkan Dr. Saepul Anwar, MA, sebagai perwakilan alumni untuk membagikan pengalaman. Sebagai alumni FDI yang melanjutkan studi magister dan doktoralnya di Timur Tengah serta merupakan lulusan CPNS 2025 dengan formasi dosen di FDI, Dr. Saepul dinilai sangat cakap untuk memberikan sambutan yang sesuai dengan tema. Ia memberikan sambutan inspiratif kepada para lulusan dengan menggunakan bahasa Arab. Ia menekankan pentingnya semangat belajar yang tak boleh terhenti meskipun telah memperoleh gelar akademik.

“Ijazah itu hanya bukti bahwa kamu pernah belajar, bukan bukti bahwa kamu adalah seorang pembelajar, untuk membuktikan bahwa kamu seorang pembelajar adalah dengan tidak berhenti untuk belajar dan tidak selalu merasa benar, meskipun saat kelak orang lain telah mengakuimu sebagai guru besar.” ujar Dr. Saepul.

 

Kontributor: Mir'atur Rizqi