Universitas Brawijaya Sarankan FDI Awali Program Double Degree Dengan Pertukaran Dosen Tamu
Universitas Brawijaya Sarankan FDI Awali Program Double Degree Dengan Pertukaran Dosen Tamu

Melanjutkan agenda kunjungan di Surabaya dan Malang, Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan studi banding ke Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Brawijaya pada Jumat, 8 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan SPS Universitas Brawijaya dan dihadiri oleh 15 orang perwakilan dari FDI dan Universitas Brawijaya.

Turut hadir dalam rombongan FDI antara lain Dr. Mu’min Rouf, MA (Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum), Willy Oktaviano, Lc., MA (Kaprodi Magister Dirasat Islamiyah), Dr. Aida Humaira, MA (Kaprodi Dirasat Islamiyah), Dr. Fatihunnada, MA (perwakilan dosen), dan Waskito Wibowo, S.S.I., MA (perwakilan tenaga kependidikan). Sedangkan dari pihak Universitas Brawijaya, hadir Dr. Nurul Badriyah, S.E., M.E., selaku Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk Sekretaris GJM, Koordinator PSIK, Kaprodi Pusat Studi Kajian Wanita, dan Kasub Akademik beserta tim.

Dalam sambutannya, Dr. Mu’min Rouf menyampaikan apresiasi atas kesempatan menjalin silaturahmi dengan pihak Universitas Brawijaya. Beliau menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana Universitas Brawijaya sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengelola program double degree, agar FDI dapat mengintegrasikan pengalaman yang telah didapat dari UIN Sunan Ampel Surabaya dengan Universitas Brawijaya.

Kepala Program Studi Magister Dirasat Islamiyah, Willy Oktaviano, Lc., MA, menambahkan bahwa sejarah FDI berawal sebagai program double degree hasil kerjasama antara UIN Jakarta dan Universitas Al-Azhar. Program ini merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh (remote learning) yang dicanangkan oleh Universitas Al-Azhar untuk dosen mereka. Namun, karena perubahan aturan, FDI akhirnya berkembang menjadi fakultas keenam di UIN Jakarta.

Dr. Nurul Badriyah, S.E., M.E., sebagai perwakilan Universitas Brawijaya, menyampaikan beberapa program yang telah dijalankan Universitas Brawijaya dalam mendukung kerjasama internasional dan program double degree. Ia menjelaskan bahwa Universitas Brawijaya memiliki program "3 in 1," di mana setiap mata kuliah melibatkan professor tamu, praktisi, dan pengampu mata kuliah. Program ini diatur oleh International Office (IO) dengan kerjasama dan pengawasan ketat dari setiap program studi, serta pembiayaan yang disepakati dengan skema 2:1 antara fakultas dan universitas.

Selain itu, program DoKar (Dosen Berkarya) juga merupakan inisiatif Universitas Brawijaya yang melibatkan dosen dalam kerjasama internasional untuk membangun kolaborasi penelitian dan pengembangan dosen. Dalam program ini, dosen diberikan keleluasaan untuk membangun kerjasama yang menghasilkan MoA (Memorandum of Agreement) dengan pihak luar negeri. Sejak tahun 2021, program studi bertanggung jawab atas DoKar, termasuk pelibatan dosen Universitas Brawijaya dengan institusi luar negeri.

Dr. Nurul menggarisbawahi bahwa kedua program ini berperan penting sebagai cikal bakal kerjasama double degree di Universitas Brawijaya. Dia menyarankan agar FDI mempertimbangkan memulai dengan skema ini sambil terus mematangkan rancangan program double degree di masa mendatang.

Slide2

Slide3